Mohon tunggu...
Jirman Huri
Jirman Huri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Ki Hadjar Dewantara

1 Februari 2023   07:00 Diperbarui: 1 Februari 2023   07:15 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hadjar Dewantara merupakan pemikir dan juga tokoh pendidikan di indonesia yang selalu menyuarakan konsep pendidikan kritis terhadap pendidikan. Beliau adalah salah satu tokoh pendidikan nasional, sekaligus bapak pendidikan indonesia dan pejuang kemerdekaan, yang secara konsisten mengkritik praktik pendidikan dan memberikan kontribusi pemikiran pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara, selalu memberikan solusi ilmiah dan rasional untuk perbaikan pendidikan yang mengarah pada pendidikan yang memanusiakan manusia. Pendidikan sebagai usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu manusia maupun sebagai makhluk sosial (anggota masyarakat) untuk dapat mencapai kesempurnaan hidup.

3 prinsip dan transformasi perubahan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu kodrat keadaan, konsep trikon, dan esensi dari budi pekerti. Ki Hadjar Dewantara memiliki Semboyan Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang mengajarkan banyak hal terkait pendidikan dan pengajaran. Pendidikan budi pekerti, pembelajaran dan pengajaran yang merdeka, dan pembelajaran yang menempatkan murid sebagai subjek Pendidikan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara terkait pendidikan dan pengajaran tidak menitikberatkan pada kualitatif hasil semata. Namun, lebih pada upaya meningkatkan kemerdekaan murid yang memiliki budi pekerti dalam belajar mengeksplorasi kompetensi diri sesuai latar belakang sosial dan emosional.

Bagaimana membuat role model pembelajaran dengan memasukkan nilai positif dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara ? Jawabannya adalah refleksi kita Bersama sebagai guru. Sadara tau tidak selama ini kita belum mampu melaksananakan cita-cita mulia Ki Hadjar Dewantara. Pembelajaran yang dilakukan masih jauh dari harapan. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini ? Relevansinya adalah pengajaran yang dilakukan harus sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, yaitu pengajaran ke arah kecerdasan budi pekerti, mendidik ke arah kekeluargaan dan bersama-sama serta mengembangkan keluhuran budi. Guru bukan sekedar berperan sebagai pembimbing dan perantara dalam pembelajaran, guru juga sebagai teman bagi siswa.

Permasalahan pada sektor pendidikan di Indonesia terasa sangat kompleks, dari mulai permasalahan tenaga pendidik hingga kebijakan kurikulum yang masih sangat labil konsistensinya. Dimana peserta didik dipaksa untuk mengikuti sistem yang ada, kondisi ini berdampak pada proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan guru memiliki otoritas dalam setiap kegiatan pembelajaran. Siswa hanya mengikuti perintah dan instruksi yang diberikan sehingga merdeka belajar yang diharapkan belum tercapai.

Pelaksanaan pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas guru merdeka belajar merupakan sebuah gerakan baru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dimana memberikan sebuah kebebasan pada pendidik dan peserta didik untuk menjalankan proses belajar mengajar. Merdeka belajar memuat nilai-nilai pendidikan yang humanis serta mengedepankan peserta didik sebagai subjek utama dalam pendidikan.

Untuk memahami konsep merdeka belajar yang dimaksud, guru harus memahami konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, dimana Pendidikan diibaratkan sawah sebagai tempat persemaian benih-benih. Dimana benih-benih tersebut harus diberikan perawatan yg tepat, pupuk yang tepat. Dan jangan sekali-kali berharap saat kita menanam jagung akan tumbuh padi. Begitu pula sebaliknya.. Disini kita diajarkan bahwa anak harus bertumbuh kembang sesuai dengan potensinya masing-masing

Harapan dan Ekspektasi kita sebagai guru, adalah perubahan dengan semakin meningkatnya kompetensi guru, lebih memahami filosofi Ki Hadjar Dewantara sebagai pondasi dalam mengimplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari. Kreatif dan inovatif sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan melaksanakan pembelajaran berpusat pada murid, maka mimpi besar Pendidikan Indonesia akan terwujud, yaitu merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun