Mahasiswa KKN UNEJ Dampingi Guru Jalankan Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19- berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Seluruh kegiatan pembelajaran baik pada jenjang pendidikan sekolah dasar maupun perguruan tinggi mengharuskan pemberlakuan protokol kesehatan. adanya kebijakan baru dalam sistem pendidikan tentu   memiliki dampak baik positif maupun negatif. Salah satu dampaknya adalah kebutuhan adaptasi yang cepat, baik dari para siswa dan guru, dalam pemanfaatan teknologi yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Guru diminta secara cepat mempelajari dan memahami segala komponen yang dibutuhkan dalam sistem pembelajaran daring mulai dari platform pembelajaran, media pembelajaran, hingga media evaluasi yang medukung kegiatan belajar-mengajar daring tersebut. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa pada tempat dan periode waktu tertentu.  Kondisi pandemi tersebut membuat Universitas Jember mengeluarkan kebijakan KKN dengan Tema "Back to Village" yakni pelaksanaan KKN di kampung halaman sendiri. penulis berkesempatan mengikuti kegiatan KKN "istimewa" ini dan berminta membagikan pengalam dalam menjalani rangkai program yang ada. 

Berdasarkan permasalahan pada sistem pendidikan saat ini, melalui kegiatan KKN Back To Village Universitas Jember Tahun 2020 yang dilakukan oleh penulis selama 45 hari, penulis berniat mendedikasikan diri untuk mendampingi salah satu guru matematika yang ada di Desa Cangkring, Ibu Rini Siswowiati, S.Pd, dalam menjalankan pembelajaran daring di masa pandemi.

Pendampingan pada guru dalam menjalankan pembelajaran daring dengan identifikasi permaslaha,. Selanjutnya, penyusunan road map kegiatan juga dilakukan.  Pendampingan yang dilakukan penulis berupa pengenalan ragam media pendukung pembelajaran online berupa video conference ( zoom meeting  dan google meeting) dan platform edukasi (zenius education dan Ruangguru). Selain itu penyusnan media pembelaran onlineseperti video  dan media evalusi online serta poster turut diberikan. Pendampingan mencangkup kegiatan pengenalan aplikasi, pembutan akun, pengenalan fitur, tutorial penggunaan, dan pendampingan penggunaan secra mandiri oleh guru. 

Pada akhir dari rangkai kegiatan, Ibu Rini menilai bahwa kegiatan tersebut dirasa sangat membantu beliau, yakni  dengan mempercepat proses adaptasi terhadap sistem pembelajaran tersebut. Kedepannya, beliau berharap komunikasi dengan mahasiswa tidaklah terputus untuk membantu beliau dalam pembiasaan penggunaan media-media yang sudah dikenalkan.

Selain itu, kegiatan evaluasi juga berisi dengar pendapat dari pemerintahan desa terkait program KKN yang sudah penulis lakukan. Pihak perwakilan desa menyampaikan bahwa inovasi pada sistem pembelajaran daring perlu terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi pada masing-masing lembaga, sehingga kondisi pandemi tidak turut melumpuhkan sistem pendidikan kita. (Kunti