Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Coco Gauff Sabet Hadiah Senilai 45,9 Milyar

10 September 2023   09:20 Diperbarui: 11 September 2023   07:11 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coco Gauff Juara AS Terbuka 2023 (Foto Associated Press)

Coco Gauff (19) kini menjadi petenis remaja termuda sejak 24 tahun terakhir yang mampu tampil sebagai juara turnamen tenis seri Grand Slam, Amerika Serikat Terbuka, setelah Serena Williams 1999. Gauff menundukkan petenis Belarusia Aryna Sabalenka setelah kehilangan set pertamanya, 2-6, 6-3, 6-2 Sabtu (Minggu pagi WIB).

Meski demikian kemenangan Coco Gauff ini tak bisa menghambat langkah Aryna Sabalenka untuk menjadi petenis nomor satu dunia yang baru sejak hari Senin (11/9/2023) ini. Tetapi boleh dicatat, Gauff kini menjadi salah satu petenis remaja terkaya dengan hadiah uang senilai Rp 45,975 milyar lebih (3 juta dollar AS) sebagai juara US Open 2023. Sehingga total hadiah uang selama lima tahun sebagai petenis profesional (WTA), Gauff meningkat hampir dua kali lipat, 11.057.463 juta dollar.

Jumlah besar hadiah AS Terbuka sebagai juara tunggal ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu 2,6 juta dollar. Sedemikian besar hadiahnya kali ini, sebagai pengingat sudah sejak 50 tahun silam hadiah uang petenis putri sama besar dengan petenis pria, berkas perjuangan petenis putri top AS kala itu, Billie Jean King.

Perjuangan untuk menyamakan hadiah uang yang diperjuangkan oleh Billie Jean King ini mendapat ejekan dari petenis pria, Bobby Riggs. Sehingga Bobby Riggs menggelar ekshibisi Battle of the Sexes (1973) dengan maksud melecehkan. Riggs menantang petenis putri terhebat yang sudah pensiun, Margareth Smith Courts dari Inggris, dan dia menang. Akan tetapi ketika melawan petenis putri AS yang masih aktif, Billie Jean King, Bobby Riggs kalah.

Dan memang sudah sejak 50 tahun lalu hadiah uang di turnamen seri Grand Slam -- baik itu di AS Terbuka, Australia Terbuka, Perancis Terbuka di Roland Garros maupun di Wimbledon Inggris -- disamakan besaran jumlahnya antara petenis pria maupun wanita baik di tunggal maupun ganda. Namun, sistem permainan pria dan wanita tetap dibedakan. Pria pakai sistem The Best of Five Sets, atau bisa main sampai lima set. Sedangkan putrinya The Best of Three Sets, bisa diperpanjang sampai tiga set jika dalam dua set masih sama kuat.

Bum Bum Ketemu Tembok

Pertarungan final AS Terbuka yang seru antara Coco Gauff (nama lengkapnya Cori Dionne "Coco" Gauff) lawan Aryna Sabalenka ini berlangsung dalam beda gaya. Aryna, yang hari Senin (11/9/2023) akan menjadi petenis nomor satu dunia yang baru, bermain dengan gaya "bum bum" nya selama ini. Mengandalkan servis keras, dan juga pukulan-pukulan keras. Sedangkan Coco Gauff bermain seperti tembok.

Sepanjang pertarungan final, nampak sekali Aryna Sabalenka banyak "dikalahkan" kesalahannya sendiri. Baik salah ganda dalam servis kerasnya, maupun mati pukulan -- terutama di pukulan keras forehand nya. Kesalahan sendiri sepanjang pertandingan tiga set, dilakukan Aryna lebih dari 40 kali.

Sebaliknya Coco Gauff, yang kehilangan dengan relatif mudah set pertama 2-6, sudah dikomentari oleh komentator televisi "sepertinya Aryna Sabalenka akan menang mudah...," tetapi rupanya situasi berbalik. Gauff menekan kesalahan sendiri sesedikit mungkin. Dan hampir selalu "keep the serve on play" (servis pertamanya hampir tak pernah gagal), sepanjang pertarungan lebih dari dua jam.

Maka, si bum bum pun tak berdaya menghadapi tembok permainan Coco Gauff. Pukulan apapun dan seberapapun kerasnya dari Sabalenka, berhasil dikembalikan Gauff. Dan posisi bola pun menyulitkan.

Remaja-remaja sukses

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun