Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Jadi Tuan Rumah Olahraga Dunia

3 Desember 2022   18:15 Diperbarui: 4 Desember 2022   11:00 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Talkshow Kompasianival Olahraga/Jimmy S Harianto

Olahraga itu sudah terbukti, memicu pembangunan sarana dan prasarana bangsa, setiap kali pemimpinnya menyanggupi menjadi tuan rumah sebuah event olahraga besar kelas dunia, atau kelas Asia, kelas kawasan, kelas regional.

Saya menyaksikan sendiri, ketika Korea Selatan pertama kali menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia, Asian Games tahun 1986. Dan tidak hanya itu. 

Mereka rupanya hanya menjadikan Asian Games sasaran antara, demi menyelenggara pesta olahraga dunia yang jauh lebih besar, yakni Olimpiade 1988 Seoul. Luar biasa, Korea...

Apa yang terjadi dengan Korea Selatan, ketika mencanangkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 1986, dan Olympiade 1988? 

Semangat “Korea Bangkit” atau “Gelombang Korea” (Hallyu) itu rupanya juga memicu pesat semangat mereka untuk bangkit sebagai kekuatan ekonomi yang baru di kawasannya di samping China. 

Meskipun, ancaman besar setiap saat selalu mengintip di pagar sebelah, lantaran Korea Utara terus meningkatkan perlombaan senjatanya guna menguasai kawasan. 

Dan toh Korea Selatan berani ambil risiko sangat besar itu... jadi tuan rumah Asian Games 1986, dan Olympiade 1988 meski Korut setiap saat mengancam akan menyerbu...

Seoul pada 1986, menjadi sebuah negeri yang modern di kawasan. Berbagai sarana baru dibangun, sistem transportasi kereta bawah tanah dibangun, guna nantinya mengakomodasi para tamu pesta olahraga, saat bertanding di Seoul dan Busan. Sungguh, 

Seoul berubah tak hanya cantik dan modern, akan tetapi juga nyaman bagi pelancong yang datang ke negeri tersebut.

Dan sebenarnya tidak hanya olahraga yang diputuskan Korea Selatan untuk memajukan negeri. Juga “kekuatan lembut” (soft power) berupa musik dan budaya demam Korea ke berbagai negara, seperti dirasakan sekarang. Korea Selatan mengembangkan kekuasaan di kawasan melalui Soft Power melalui K-Pop dan Olahraga...

Piala Dunia Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun