Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Djokovic Tidak Vaksin? Turnamen Australia Terbuka Terancam Boikot

6 Januari 2022   08:00 Diperbarui: 7 Januari 2022   18:22 1875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petenis asal Serbia, Novac Djokovic terancam gagal ikut turnamen Seri Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne 17-30 Januari 2022 karena tidak Vaksin

Kontroversi apakah bintang tenis nomor satu dunia Novak Djokovic (34) jadi main apa tidak di Australia Terbuka 17-30 Januari 2022 ini sebenarnya sudah merebak sejak pertengahan Desember lalu, ketika media Serbia "Blic" memberitakan bahwa "99 persen pasti Djokovic tak akan berangkat ke ATP Cup di Sydney" sebuah turnamen yang digelar beberapa hari sebelum seri Grand Slam Australia Terbuka.

Pemberitaan "Blic" itu memicu kontroversi, akan berangkat tidakkah Djokovic untuk mempertahankan gelarnya di Australia Terbuka, jika ke ATP Cup di Sydney beberapa hari sebelum Australia Open pun Djokovic tak ikut, karena alasan vaksinasi. Apalagi sempat diberitakan Djokovic pernah kedapatan positif setelah sebuah acara pameran di Kroasia pada bulan Juni 2020. 

Memang tidak pernah diberitakan kemudian, apakah setelah peristiwa Juni 2020 itu Djokovic pernah positif lagi. Namun setiap kali ditanya media apakah Djokovic pernah lengkap divaksinasi? Juara 20 kali seri Grand Slam itu selalu menjawab: soal vaksinasi itu urusan pribadi. Hanya tersebar berita, Djokovic memang tidak pernah atau bahkan menolak Vaksin, sehingga nama Djokovic pun dipelesetkan menjadi "No Vac Djok Covid"....

Hari Selasa (4/1/2022) lalu publik Australia dibuat gempar setelah Goran Ivanisevic pelatih Djokovic memposting di twitter, foto dia dan Djokovic yang nampaknya dibuat di lokasi kedatangan di Melbourne. Kantor berita Australia memberitakan, tim Djokovic sempat tertahan di Bandara karena melakukan perjalanan ke Australia dengan visa yang tidak mengizinkan pengecualian karena tidak divaksinasi. Dengan kata lain, Djokovic pun "dicekal" petugas perbatasan masuk negara bagian Victoria, tempat bakal berlangsungnya Australia Open di Melbourne.

Meski demikian, pihak penyelenggara turnamen, Tennis Australia, hari Selasa itu mengumumkan bahwa "Djokovic telah diberi pengecualian medis" dan ia dipastikan akan ikut berpartisipasi di turnamen Grand Slam di pembuka tahun kali ini. Meskipun, menurut peraturan pemerintah Federal, "pengecualian (exemption) hanya diberikan dengan pertimbangan medis".

Pengumuman Tennis Australia ini memicu kemarahan masyarakat, terutama di negara bagian Victoria yang selama ini dikenal sebagai "pintu tertutup erat selama pandemi". 

Media setempat, The Age dan The Sydney Morning Herald keduanya memberitakan bahwa pemerintah Federal tetap bersikap keras menolak kedatangan Djokovic. 

Bahkan, salah satu figur selebritis olahraga paling terkenal di Australia Kevin Bartlett -- bintang sepak bola Australia (AFL) dalam twitter-nya mengatakan dengan sinis -- "Orang Australia seperti dianggap bodoh." Maka boikot saja Australia Terbuka, kata Kevin Bartlett.

"Pemerintah Federal telah meminta apakah kami akan mendukung aplikasi visa Novak Djokovic untuk memasuki Australia? Kami jawab, kami tidak akan memberikan dukungan aplikasi visa individu kepada Novak Djokovic untuk berpartisipasi dalam Grand Slam Australia Terbuka 2022," tulis Pejabat Menteri Olahraga Victoria, Jaala Pulford dalam twitter-nya hari Rabu (5/1/2022).

Media Australia juga mengingatkan akan kasus yang menimpa petenis Rusia, Nata Vikhlyantseva yang tidak bisa melakukan perjalanan ke turnamen Australia awal tahun ini, karena vaksinnya tidak diakui oleh otoritas pemerintah setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun