Mohon tunggu...
Jimmy Dwi Cahya
Jimmy Dwi Cahya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UKSW

Fakultas Pertanian dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jagung, Makanan Kaya Karbohidrat Rendah Indeks Glikemik

23 September 2019   14:15 Diperbarui: 23 September 2019   14:18 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nasi merupakan suatu hal yang mudah ditemui di Indonesia dan nasi menjadi makanan pokok di Indonesia dikarenakan iklim yang sangat cocok untuk menanam padi sepanjang tahun. Nasi memiliki banyak varian yakni nasi hitam, nasi putih dan nasi merah. Nasi putih sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dikarenakan nilai jual yang cukup murah dibanding varian lainnya. Nasi memiliki banyak kandungan diantaranya 44,51 g karbohidrat, 4,25 g protein, 0,44 g lemak dan sebagainya. Nasi memiliki banyak manfaat terutama membuat rasa kenyang yang lebih lama.
 
Diabetes adalah sebuah penyakit yang berlangsung sangat lama dengan ditandai kadar gula darah diatas normal. Makanan menjadi salah satu faktor peningkatan kadar gula dalam darah terutama karbohidrat. Mengapa karbohidrat?. Karbohidrat adalah suatu senyawa yang diubah oleh sistem pencernaan manusia menjadi glukosa dan glukosa diubah kembali menjadi energi ATP yang digunakan manusia untuk melakukan metabolisme.
 
Indeks glikemik adalah sebuah standart pengukuran seberapa cepat karbohidrat yang dikandung makanan diubah menjadi glukosa. Semakin tinggi angkanya maka semakin cepat juga waktu yang dibutuhkan untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa. Alangkah baiknya kita mengonsumsi makanan yang memilki indeks glikemik yang rendah untuk mencegah diabetes, lebih baik mencegah dibandingkan menanggulangi. Berdasarkan penelitian dari Harvard Medical School, per 150 gram nasi putih memiliki indeks glikemik 72. Indeks glikemik diatas 70 adalah indeks glikemik yang dapat dibilang tinggi dan dibawah 55 merupakan indeks glikemik yang rendah.
 
Nasi memilki indeks glikemik yang tinggi apalagi bila porsi makan yang kita makan besar. Dapat dibayangkan berapa besar glukosa yang ada didalam ditubuh kita. Lalu bagaimana caranya agar glukosa didalam tubuh diperkecil?. Apakah bisa?. Tentu saja bisa, sumber karbohidat cukup banyak selain nasi contohnya kentang, sagu dan jagung. Tetapi kita juga harus tahu berapa nilai indeks glikemik yang tidak tinggi. Kentang memiliki indeks yang lebih tinggi dibanding nasi yakni 82. Lalu apa yang memiliki indeks glikemik rendah?. Jawabannya adalah jagung, ya jagung. Jagung memiliki indeks glikemik yang rendah yaitu 48. Dengan indeks glikemik yang rendah jagung dapat dijadikan alasan untuk mencegah diabetes.
 
Jagung adalah tanaman biji-bijian yang berasal dari dataran Amerika dan tersebar di Asia Afrika karena perdagangan. Jagung juga merupakan hasil pertanian tertinggi juga setelah padi. Di daerah Madura dan Nusa Tenggara, jagung dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Selain menjadi sumber karbohidrat jagung juga dijadikan pakan ternak.  Jagung memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, jagung juga memiliki banyak kandungan dan manfaat lainnya. Setiap 100 gram jagung memiliki 21 g karbohidrat, 3,4 g protein, kalsium, zat besi, vitamin ( A, B, C, D, E, K) dan berbagai zat lainnya . Jagung juga memiliki banyak sekali manfaat antara lain mencegah penyakit alzheimer, meningkatkan kesehatan mata, mencegah anemia,menurunkan kadar kolestrol dan sebagainya. Begitu banyak manfaat dan kandungan yang dimiliki oleh jagung.

Sebagai sumber karbohidrat jagung memiliki banyak cara megolahnya. Jagung dapat juga dijadikan beras sehingga dapat menggantikan nasi sebagai sumber pokok dan memiliki angka indkes glikemik yang lebih rendah dibanding dengan nasi. Tanaman jagung juga dapat di tanam sepanjang tahun seperti tanaman padi sehingga tidak terlalu sulit untuk mendapatkan jagung.

Mohon maaf bila ada kekeliruan dan semoga bermanfaat 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun