Pemain Indonesia Irine Kharisma Sukandar (kelahiran Jakarta, 7 April 1992) kembali mengharumkan nama Indonesia dalam tataran dunia dengan menorehkan catatan terbaiknya dalam urutan catur dunia. Federasi Catur Dunia (FIDE) mengumumkan tanggal 1 September 2016, bahwa Irine Kharisma Sukandar kini berada pada urutan ke-46 dunia, yang merupakan urutan terbaik yang pernah dimiliki orang Indonesia dalam federasi catur dunia tersebut. Sebelumnya urutan terbaik dunia pemain Indonesia adalah pada urutan ke-50 atas nama Irine sendiri pada bulan Agustus 2016 dengan elo rating 2418.
Irine mencatatkan diri dengan elo rating tertinggi yang pernah diraihnya yakni 2425. Catatan Irine ini merupakan hasil kerja keras mengingat bulan Juli 2013 Irine masih berada pada urutan ke-97 dunia dan bulan Juni 2013 urutan ke-95 dengan elo rating 2364.
Catatan istimewa ini berkat penampilan juara catur putri Asia (Asian Continental Chess Championship 2012 dan 2014) Irine di berbagai turnamen internasional antara lain sebagai juara di turnamen 2016 North Carolina Open, di AS tanggal 26-28 Agustus 2016. Di samping itu Irine juga berhasil menduduki urutan ke-18 dalam turnamen Hogeschool Zeeland Toernooi, Belanda tanggal 6-13 Agustus 2016 yang juga diikuti para pecatur putra dengan elo rating tinggi. Demikian juga saat Irine berhasil menjadi juara ketiga dalam 2016 Saint Louis Invitational GM Norm Tournament, di Saint Louis, AS, tanggal 8-13 Juni 2016.
Irene Kharisma Sukandar merupakan pecatur Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Master Internasional (MI terbuka) tahun 2014 dan Grand Master Internasional Wanita (GMW) tahun 2009. Irine yang mulai belajar catur pada usia 7 tahun dan pada usia 9 tahun, putri pasangan Singgih Heyzkel dan Cici Ratna Mulya ini sudah berhasil meraih gelar Master Percasi (MP).
Penulis catur Kompasiana yang handal Cut Ayu berpendapat seandainya dana besar yang diberikan Pertamina kepada pebalap Rio Haryanto sebesar 4 juta euro atau sekitar 70 miliar rupiah diberikan untuk mendukung pecatur Indonesia bukan mustahil akan muncul juara catur dunia dari Indonesia.
Sebelumnya Irine telah menunjukkan perjuangan gigih saat tampil di Kejuaraan Catur Putri Dunia di Sochi, Rusia yang berlangsung dari tanggal 16 Maret hingga 7 April 2015. Irine saat itu terhenti setelah di dua babak akhir Irine Kharisma Sukandar kalah dari Melia Salomepemain dari Georgia yang lebih tinggi elo ratingnya dan kedudukan akhir menjadi 3-1.
Demikian juga tahun 2015 Irine yang baru pertama kali datang ke Moscow karena mendapat undangan untuk bermain di Student Grandmaster Cup Grup G turnamen catur bergengsi Moscow Open 2015, Irine langsung menyabet gelar juara pertama. Hebatnya, Irine sudah memastikan gelar ini satu babak sebelum berakhirnya turnamen. Situs resmi Moscow Open menulis: “A brilliant result 7 of possible 8 points, allowed the chess player from Indonesia Irine Kharisma Sukandar to win the first place a round left to the finish.”
Irine Kharisma Sukandar yang pernah menjadi Juara Turnamen Alexander the Great Open di di Yunani tanggal 17 Mei 2013 yang juga diikuti para pecatur pria itu, telah mengharumkan nama Indonesia dengan urutan terbaik (46) yang pernah diraihnya dalam urutan pemain dunia itu.
Semoga Jokowi dan Ahok mau membantu sehingga di waktu mendatang Irine terus makin baik lagi sehingga dapat meningkatkan urutan dunianya bahkan bisa menjadi wanita pertama Indonesia yang meraih gelar GM (terbuka).
Daftar FIDE "Top 100 Women September 2016"
