Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menjadi Anggota DPR, Ingin Status atau Berjuang untuk Membangun Indonesia?

4 Oktober 2019   08:46 Diperbarui: 4 Oktober 2019   10:15 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
711 orang anggota DPR dan DPD untuk periode tahun 2019-2024 guna mewakili kepentingan 277 juta rakyat Indonesia (Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin).

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, seperti mengmabil uang rakyat dengan berbagai cara (menerima suap dari pengusaha, menerima suap dari pejabat karena mendapat jabatan, dll) kiranya tidak terjadi lagi selama lima tahun ke depan ini.

Bagaimana caranya? Ke 711 orang wakil rakyat itu harus menghindari pertemuan dengan pengusaha jika berpotensi menjatuhkan dirinya. Mereka juga harus menghindarkan diri dari permintaan masyarakat yang butuh pekerjaan atau jabatan. 

Pola hidup sederhana juga menjadi salah satu kunci utama. Tidak perlu menjadikan gedung DPR atau DPD sebagai pameran mobil atau pameran pakaian atau parfum. 

Semoga para wakil rakyat ini merenung dengan sungguh-sungguh  mengapa mereka mau menjadi anggota DPR, DPD, dan MPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun