Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Dahsyat!

27 Juni 2019   09:31 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: PPI Malaysia dan Jaringan Pemberitaan Pemerintah 

Indonesia saat ini berada di urutan ke-empat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah RRC (1,4 miliar), India (1,34 miliar), dan AS (331 juta) Jumlah penduduk Indonesia selama beberapa tahun mendatang akan terus meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2018 jumlah penduduk Indonesia mencapai 265 juta jiwa. Tahun 2024, jumlah penduduk diperhitungkan menjadi 282 juta dan tahun 2045 menjadi sekitar 317 juta jiwa.

Indonesia yang ikut dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 tahun 2019 di Osaka, Jepang dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo karena Indonesia berada pada urutan ke-15 ekonomi dunia dengan pendapatan kotor (Gross Domestic Product/GDP) menurut BPS tahun 2018 Rp14.837,4 triliun atau sekitar AS$ 1 triliun. Tapi peningkatan pembangunan itu juga sangat penting karena tahun 2018 pendapatan per kapita Indonesia hanya sebesar AS$5.934 sementara Singapura AS$ 64.567. Tahun 2015 Price Waterhouse membuat laporan yang meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor empat setelah RRC, India dan AS.

Ada yang menarik perhatian dunia dari penduduk Indonesia saat ini. Data BPS 2018 menyebutkan, jumlah generasi millennial berusia 20-35 tahun mencapai 24 persen, setara dengan 63,4 juta dari 179,1 juta jiwa yang merupakan usia produktif (14-64 tahun). Bulan Februari 2018 sebanyak 127 067 835 orang yang bekerja di Indonesia. Itu angka yang sangat besar mengingat seluruh penduduk negara Jepang (126,7 juta jiwa) atau negara Australia (25 juta jiwa) tidak sampai sebesar itu.

 Dari seluruh penduduk Indonesia itu, di tahun 2019 ini sudah ada 60 juta orang Indonesia yang berpenghasilan menengah ke atas. 60 juta jiwa sudah hampir sembilan kali negara Singapura yang berpenduduk 5,6 juta jiwa atau lebih dari dua negara Australia.

Bagaimana dunia melihat kenyataan itu? Para pengusaha Jepang mengatakan Indonesia luar biasa namun ada yang harus diperhatikan Indonesia yakni adanya anak-anak usia muda yang tertarik menghancurkan Indonesia melalui tindakan terorisme atau kekerasan serta kurangnya kepedulian terhadap sesama. Kalau dua hal itu bisa diselesaikan, maka kemajuan Indonesia itu sangat tidak terbendung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun