Menyingkap Sedikit Misteri Danau Toba dan Samosir
Dengan tenggelamnya kapal Sinar Bangun tanggal 18 Juni 2018 yang menyebabkan 168 orang korban meninggal dunia perhatian terhadap Danau Toba sempat menjadi perhatian nasional. Terungkap misalnya bahwa kedalaman Danau Toba mencapai 600 meter lebih.
Dengan menggunakan teknologi google map, maka mulai terungkap banyak misteri di Danau Toba. Di Samosirpun ada dua danau yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Danau Sidihoni letaknya tidak jauh dari ibu kota kabupaten, Pangururan. Sedangkan Danau Aek Natonang yang lebih kecil dari danau Sidihoni letaknya di Ambarita.
Ada banyak misteri ternyata di sekitar danau Toba.
Di Danau Toba ada banyak pulau
Walaupun Samosir bukan pulau, melainkan dataran yang menyambung ke pantai Sumatera, namun berdasarkan Google Map ternyata di dalam danau Toba ada banyak pulau seperti 1. Pulau Tao/Malau di Simanondo/Samosir, 2. pulau Tolping di Simanindo/Samosir, Kedua pulau ini sebenarnya berdekatan bahkan ada beberapa pulau kecil di sekitarnya 3. pulau Toba, 4. pulau Tulas di kecamatan Sianjur Mulamula di Kab. Samosir, 5. pulau Simamora dan pulau Sitakketakke di Humbahas, dan 6. pulau Sibandang dengan luas 850 hektar di Kecamatan Muara, Kab. Tapanuli Utara, 7. Pulau Sirukkungon di Ajibata Tobasa. Belum diketahui apakah pulau-pulau di danau Toba ini baru muncul karena pergerakan perut bumi atau bukan.
 Pulau Tao/Malau di Simanondo/Samosir
Pulau Tao ini relatif kecil tapi sudah mulai dikelola. Pulau Tao bisa ditempuh dengan menyewa kapal dari kota kecil Simanindo di Samosir. Diameter pulau Tao tidak sampai 1 kilometer. Dulu sudah ada tempat penginapan tapi saat ini hanya ada restoran di Pulau Tao. Menurut penuturan masyarakat pulau Tao ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Pulau TolpingÂ
Pulau Tolping berada tidak jauh dari Simanindo/Samosir dan tidak terlalu besar belum ada penduduk yang hidup di pulau ini. Di sekitar Pulau Tolping ini sebenarnya berdekatan bahkan ada beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti pulau Malae.Â