Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jakarta Kota Terkotor di Dunia, Jangan Diam Saja Gubernur Anies!

15 Oktober 2018   07:37 Diperbarui: 17 Oktober 2018   13:04 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Matahari pagi yang muncul seperti bulan difoto dari Sawah Besar-Gunung Sahari Utara, Jakarta hari Minggu, 14 Oktober 2018 pukul 05.56 (dok.pribadi).

Tahun 2018 ini udara kota Jakarta disebutkan menjadi yang terkotor di dunia, mengalahkan kota Beijing yang sudah bertahun-tahun dianggap dengan udara terkotor di dunia. 

Awalnya kita tidak percaya. Tapi begitu bangun pagi kemarin, kita bisa melihat "bulan" yang begitu indah di ufuk Timur. Begitu indahnya ingin rasanya berlama-lama menikmatinya. Namun di tengah kenikmatan yang indah itu kita disadarkan bahwa itu matahari yang baru muncul di pagi hari. 

Mengapa matahari itu bisa kelihatan begitu indah berwarna oranye kekuningan seperti bulan, ternyata karena kabut tebal yang menutupi kota Jakarta sehingga matahari yang tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang, kini bisa.

Kita tidak bisa lagi berdalih bahwa penilaian udara kota Jakarta terkotor di dunia hanya politis saja, bukan fakta yang sesungguhnya. 

Gubernur DKI Anis Baswedan tidak bisa hanya berdiam diri saja, atau mengeluarkan kata-kata manis dan indah yang selalu memukau masyarakat. Kita harus berbuat sesuatu untuk membuat udara kota Jakarta tidak lagi yang terkotor di dunia. 

Gubernur sebagai pemimpin kota Jakarta perlu membuat suatu upaya yang akan diikuti oleh seluruh warga. Sering kita mendengar bahwa penyebab utama polusi udara di kota Jakarta adalah sisa pembakaran kendaraan bermotor dan kegiatan industri. Kalau memang penyebab utamanya karena terlalu banyak penggunaan kendaraan bermotor, maka Gubernur dapat mencanangkan penggunaan kendaraan umum atau kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

Bila perlu Gubernur memberi contoh agar diikuti oleh anggota DPRD dan warga. Ini juga sebagai kesempatan membuktikan kepada khalayak bahwa terpilihnya Anis Baswedan memang berbuah baik bagi seluruh warga.

Semoga tahun depan udara kota Jakarta bukan lagi yang terburuk di dunia. Dan kalau itu bisa terwujud, wajar Gubernur Anis Baswedan mendapatkan penghargaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun