Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bu Susi Mengajak Mahasiswa Baru Membersihkan Pantai

20 Agustus 2018   12:29 Diperbarui: 20 Agustus 2018   19:14 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Minggu, 19 September 2018 pukul 13.00 panas matahari di Pantai Timur Ancol tidak menyurutkan niat untuk membersihkan pantai seperti yang diimbau oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

Dalam tayangan yang diviralkan bahwa Bu Susi mengajak warga membersihkan pantai di 73 titik sambil menikmati hari libur dalam rangka merayakan 73 tahun kemerdekaan Indonesia. 

Setelah tiba di pantai Ancol, Jakarta, awalnya saya tanya di mana lokasi pembersihan pantai, namun tak ada yang tahu. Sambil menunjukkan promosi di layar telepon genggam akhirnya seorang petugas keamanan membawa saya dengan motornya ke tempat keramaian.

Namun setelah bertanya-tanya ke sana ke mari di sana juga tidak ada orang yang ingin membersihkan pantai. Namun tekad untuk membersihkan pantai dari sampah sudah bulat.

Setelah bertanya kepada petugas kebersihan apakah boleh membersihkan pantai, disarankan agar membersihkan pantai yang tidak ada petugasnya dan banyak sampahnya. Maka dengan sarung tangan yang sudah dibeli dari toko bangunan, mulailah mengumpulkan sampah dengan rasa bahagia di sekitar pantai Ancol.

Kegatan pengumpulan sampah tidak terlalu berat karena hampir setiap 15 meter ada tempat pembuangan sampah yang bagus. Banyak ibu-ibu yang tersenyum melihat dan mengatakan bahwa itu tindakan yang bagus. "Bagus Pak" kata mereka sambil menjaga anak-anak mereka yang sedang bermain-main.

Sambil membayangkan tempat-tempat wisata di luar negeri, sebenarnya tempat wisata Indonesia jauh lebih baik namun kurang terawat. Setelah beberapa waktu mengumpulkan botol plastik bekas minuman, puntung dan bungkus rokok, senang juga melihat pantai Ancol.

Tapi tiba-tiba teringat dengan masa orientasi mahasiswa yang sering membawa korban jiwa seperti di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Daerah Negeri (STPDN). Muncul ide agar para mahasiswa itu mengganti masa orientasi itu dengan membersihkan pantai-pantai yang indah di Indonesia. Dengan kegiatan pembersihan panatai itu para mahasiswa baru tidak perlu menjadi korban dan manfaatnya pun lebih baik.

Bila perlu perguruan tinggi ternana seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) dapat memulainya, maka masyarakatpun akan semakin mencintai pantainya yang sehat dan bersih. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun