Di awal bulan puasa ini berita menggembirakan datang dari puncak tertinggi dunia.
Dua orang mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar), Bandung, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, berhasil menginjakkan kaki di titik tertinggi Gunung Everest yang berketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Nepal.
Kedua gadis gigih itu menggapai puncak pada hari ini, Kamis, 17 Mei 2018 pukul 05.50 waktu Nepal atau pukul 07.05 WIB.
Untuk mengapai puncak itu tidak ringan dan mereka sudah berada di Nepal sejak 6 April 2018.
Raihan bersejarah ini benar-benar luar biasa karena baru pertama ini ada wanita Indonesia yang berhasil menaklukkan puncak dunia, Puncak Everest, itu.
Prestasi Fransiska dan Mathilda sekaligus membukukan rekor tim perempuan (The Woman of Indonesia's Seven Summits Ekspedition (Wissemu) Mahitala Unpar yang berhasil menaklukkan tujuh puncak dunia.
Dengan demikian tim Wissemu telah mencapai 7 puncak dunia, yakni:
- Puncak Everest, 17 Mei 2018
- Puncak Denali, Amerika Utara, pada 1 Juli 2017.
- Puncak Vinson Massif di Kutub Selatan pada 5 Januari 2017Â
- Puncak Gunung Aconcagua di Amerika Selatan pada 30 Januari 2016,Â
- Puncak Gunung Kilimanjaro yang mewakili lempeng Afrika pada 24 Mei 2015.Â
- Puncak Gunung Elbrus di Rusia yang mewakili lempeng Eropa pada 15 Mei 2015, danÂ
- Puncak Carstensz Pyramid di Papua yang mewakili lempeng Australasia pada 13 Agustus 2014.
Perjuangan tim ini sangat berat. Saat mencapai Puncak Gunung Aconcagua, Argentina di Amerika Selatan pada 30 Januari 2016, misalnya tim ini menghadapi masalah di mana salah satu anggotanya Indah Carolina kena stroke dan Dubes Indonesia di Buenos Aires harus turun tangan untuk menyelamatkan karena pihak rumah sakit tidak mau mengambil tindakan medis jika tidak ada jaminan keuangan. Sejak itu Indah Carolina nampaknya tidak bisa ikut lagi.
Putri Indonesia ini merasa bangga karena pada akhirnya mereka bisa menaklukkan tujuh puncak dunia.
Selamat tim Wissemu Unpar!