Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mungkinkah Danau Toba Dijadikan Sebagai Model Pengelolaan Kawasan Wisata?

12 Oktober 2017   11:46 Diperbarui: 12 Oktober 2017   17:49 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Entah apa yang membuat Jokowi ingin membangun kawasan Danau Toba jadi kawasan wisata utama setelah Bali. Tapi sejak menjadi Walikota Solo yang mampu mengangkat kesenian Solo, tangan dingin Jokowi sudah nampak.

Tapi agar niat mulia Jokowi itu bisa terwujud perlu pemikiran untuk mendukungnya.

Yang pertama kalau satu juta turis datang ke Danau Toba spa yang akan dilihat?

Karmel Simatupang yang merupakan  Sekretaris BPGKT dan Staf Pengajar di FE Universitas Methodist Indonesia (UMI-Medan) mengusulkan perlunya sinergitas antara tujuh bupati di sekitar danau Toba dan Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) yang dibentuk Gubernur Sumut dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang dibentuk Presiden.

Peran Tujuh Kabupaten

Tujuh bupati bisa memfokuskan diri pada aspek pelayanan kepada warga dan kegiatan ekonomi yang selama ini sudah berlangsung.

Peran BPGKT

Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT) yang dibentuk berdasarkan Pergub No. 34 Tahun 2015 bisa fokus pada pengelolaan wisata dan ekonomi secara alami.

BPGKT akan mengelola situs-situs geologi, budaya dan hayati Toba seperti 15 Geosite utama GKT yang tersebar di 4 Geoarea, yakni Geoarea Haranggaol, Porsea, Sibandang dan Samosir, serta sekitar 45 geosite GKT lainnya.

Peran lain BPGKT untuk mengupayakan pengakuan UNESCO atas kaldera itu.

Peran BPODT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun