Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan dari Penjara untuk Gubernur Baru

12 Oktober 2017   00:59 Diperbarui: 12 Oktober 2017   10:44 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Pak Gubernur atas pelantikannya.

Tercapai juga keinginan memimpin ibu kota pada akhirnya.

Dari balik penjara ini terimalah doanya.

Semoga ibu kota bisa lebih baik lagi bagi seluruh warganya.

Kami bersama Pak Jokowi dan Pak Djarot sudah berupaya memperbaikinya. 

Kini giliran kalianlah untuk menuntaskannya.

Dari bilik ini aku ingin menegaskannya

Tak pernah terpikir untuk menikmati fasilitas ibu kota dan anggarannya

Tapi selalu berpikir bagaimana agar rakyat semua bisa menikmatinya

Apapun suku dan agamanya, apapun asal usulnya, termasuk yang sangat miskin hartanya

Yang tinggi atau sangat rendah pendidikannya

Namun dari bilik kecil ini aku ingin mengingatkannya

Jangan mau mempermainkan anggaran betapapun sangat kecilnya

Karena sangat buruk dampaknya

Allahpun akan murka karenanya

Berbuatlah yang terbaik, jujur, rajin bejerja, dan apa adanya

Maka nanti akan indah tepat pada waktunya

Terimalah salam dari kami sebelumnya

Dengan doa yang tulus dari lubuk hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun