Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Profesionalisme Belanda Vs Indonesia

23 Mei 2013   09:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:09 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13692777511699764262

Bukti profesionalisme Timnas Belanda adalah ketika kemarin (22/05) arsitek Timnas Belanda Louis van Gaal mengumumkan skuat tim Oranye untuk laga persahabatan melawan Indonesia dan China. Belanda akan bermain melawan Indonesia di Jakarta pada 7 Juni sebelum bertolak ke Beijing untuk berhadapan dengan China, empat hari kemudian. Daftar nama pemain-pemain ini diumumkan jauh hari jelang laga persahabatan melawan Timnas Indonesia, sehingga pemain-pemain yang dipanggil paling tidak punya persiapan mental untuk bertanding di 7 Juni. Ini menggambarkan, betapa seriusnya saudara tua kita, Belanda yang berperingkat 9 dunia versi FIFA untuk menghadapi negara antah berantah Indonesia yang berperingkat 170 dunia. ** Bagaimana persiapan Timnas Indonesia? Senin (21/05) lalu, baru tercapai kesepakatan antara BTN, PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super, manajemen Persipura Jayapura, dan pelatih Jacksen Ferreira Tiago bahwa semua pemain akan berkumpul di Jakarta pada 3 Juni. Namun, untuk pemain asal Persipura dan Persija yang dipanggil ke Timnas, diberi kompensasi untuk bisa bergabung keesokannya. Artinya, Timnas Indonesia akan berlatih hanya 3 hari menjelang pertandingan bergengsi ini. Lalu, siapa saja pemain yang dipanggil masuk kedalam Timnas? Pelatih Jacksen memilih bungkam dan menyerahkannya kepada BTN, dengan alasan saat ini dia masih menangani Persipura. Sedangkan Ketua BTN La Nyalla malah menyatakan, "Urusan teknis itu ada di pelatih. Silahkan tanya Jacksen". Lha? ** Terlihat jelas perbedaan antara profesionalisme manajemen Timnas Belanda dan manajemen Timnas Indonesia yang masih "semi profesional". Bagaimanapun, jabatan rangkap di manajemen Timnas membuat kerja jadi tidak fokus. Posisi-posisi penting seperti Ketua BTN dan Pelatih Kepala sudah seharusnya tidak dirangkap agar mereka bisa mengelola program-program Timnas dengan baik, sesuai visi PSSI yang ingin mendongkrak peringkat Indonesia. Melihat kenyataan ini, kemungkinan Timnas Indonesia bakal kalah pada pertandingan nanti. Tapi jika program Timnas berjalan baik, hasil seri bukan tidak mungkin bisa diraih. Hasil seri melawan peringkat 9 dunia, tentu bisa mendongkrak posisi peringkat Indonesia bukan? ** . Foto: ANTARA/Wahyu Putro A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun