Terjadi perdebatan panas dan adu argumentasi antara Manajer HRD dan Manajer Produksi pada Rapat Manajemen Mingguan yang biasa diadakan setiap hari Senin pagi.
Perdebatan terjadi karena saling menyalahkan antar pihak tentang masalah sumber daya manusia (SDM) yang tersedia di tempat kerja.
Manajer Produksi terkesan menyalahkan Manajer HRD yang menyediakan SDM tidak kompeten dalam proses produksi. Sedangkan Manajer HRD merasa sudah menyediakan SDM sesuai dengan kompetensi yang diperlukan bagian Produksi.
Beruntung situasi panas tidak berujung pada saling lempar melempar kursi karena Pak Direktur dengan bijak dapat menengahi masalah ini.
Rapat seru seperti ini memang kerap terjadi di internal Perusahaan dan itu sah-sah saja karena ujung-ujungnya adalah demi kemajuan Perusahaan juga.
Yang penting, pertengkaran tersebut tidak dibawa perasaan sebagai dendam pribadi tetapi hanya ada di ruang rapat. Keluar dari ruang rapat, mereka akan saling becanda, tertawa dan ngupi-ngupi bareng lagi.
Perusahaan yang baik tentu harus melihat hal-hal seperti ini dari sisi Manajemen Risiko, dimana ada faktor-faktor internal yang mungkin memiliki risiko jika Perusahaan tidak mempertimbangkan dan tidak menetapkan tindakan pencegahan agar risiko tersebut tidak terjadi dan bisa berakibat buruk bagi Perusahaan.
Artinya Perusahaan harus menerapkan Manajemen Risiko disetiap proses, tidak hanya proses produksi tapi juga di proses lain, seperti proses perekrutan tenaga kerja oleh HRD, yaitu:
- Mengidentifikasi risiko
- Memperkirakan dampak risiko
- Menetapkan tindakan pencegahan
Contoh gampangnya, jika kita ingin menyeberang jalan dan kita memiliki tiga pilihan, yaitu:
- Menyeberang langsung dengan risiko tertabrak mobil atau motor.
- Menyeberang melalui zebra cross dengan risiko lebih aman tapi agak jauh dari tempat kita berdiri.
- Menyeberang lewat jembatan penyeberangan dengan risiko 100% aman tapi capek naik tangga.
Dari ketiga cara diatas, kita menetapkan cara mana yang wajib kita lakukan agar kita aman saat menyeberang dan tidak membawa dampak yang fatal pada diri kita.