Sebagai staf HRD yang baik, sebaiknya tidak mengunggah, apalagi mengolok-olok, CV pelamar kerja ke media sosial. Sebab CV termasuk bagian dari dokumen rahasia pelamar kerja.
Sejatinya arti CV (Curriculum Vitae) berbeda dengan Surat Lamaran.
Surat Lamaran adalah surat pengantar yang menyatakan maksud dan tujuan pelamar kerja mengirimkan dokumen-dokumen tersebut.
Sebagai mantan Manajer HRD di sebuah Perusahaan Swasta, jujur saya katakan bahwa Surat Lamaran tidak terlalu penting. Biasanya, yang dibaca hanya tanggal, nama pengirim, nama Perusahaan dan posisi yang dilamar.
Walaupun demikian Surat Lamaran bisa menjadi filter awal menyeleksi pelamar kerja, karena itu menulis Surat Lamaran pun jangan ada yang salah atau typo karena bisa langsung dicoret dari daftar kandidat.
Sedangkan CV berarti dokumen yang berisi informasi tentang diri seseorang, pengalaman, keterampilan, dan pendidikan yang digunakan untuk melamar pekerjaan.
Tujuan CV adalah untuk memberikan gambaran lengkap tentang diri pelamar kerja, termasuk data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan prestasi.
Dibawah ini tips untuk membuat Surat Lamaran dan CV.
1. Surat Lamaran
- Prinsipnya, penulisan Surat Lamaran tidak perlu panjang lebar seperti mengirim surat ke pacar. Dibuat singkat aja pada intinya dan paling banyak 3 paragraf.
- Gunakan huruf standar: Arial, Times New Roman, Calibri 10-12pt.
- Gunakan bahasa yang sopan dan formal.
- Sampaikan tujuan dengan singkat dan langsung ke inti.
- Jika menggunakan email, gunakan format pdf.
Contoh:
Paragraf pertama: perkenalan diri dan tujuan mengirim dokumen.
Selamat pagi/siang Bapak/Ibu HRD PT [Nama Perusahaan]
Perkenalkan, saya [Nama Lengkap], lulusan [Jurusan Sekolah]. Saya mendapatkan informasi lowongan posisi [Nama Posisi] dari [Sumber Info].
