Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tambatan Hati

28 Januari 2021   10:08 Diperbarui: 28 Januari 2021   10:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbentuk pada saat itu 

Saat aku masih menggenggam erat kejenuhan hidup

Berharap meraih langit tanpa harus terbang tinggi 

Kemudian anaganku menggapai sesuatu, menggugurkan rasa yang aku damba.

Guguran daun pisang dipekarangan semula berwarna kuning keemasan

Kini terkesan kecoklatan termakan oleh zaman.

Gugusan awan seputih salju melayang mengitari bumi memberikan warna warni yang serasi.

Kasihku dalam wujudnya

Menutur kata tak berirama

Mengucap cinta yang tak pernah kulupa.

Aku bagaikan pulau tak berpenghuni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun