Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perih

6 Januari 2021   16:30 Diperbarui: 6 Januari 2021   16:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desir semilir angin,,,, begitu sejuk,,,

Desir ombak pasang laut,,, membuat kantuk,,,

Desir hati yang patah arah semakin semrawut,,,

Dikala hujan deras disertai kilat menyambar bebatuan,,,

Kurikra mengenalmu itu hanya kebetulan,,,

Nyatanya berujung suka,,,

Walau akhirnya terluka, tak mengapa, setidaknya dua insan pernah membuat keputusan,,,

Banyak hikmah yang bertebaran di atas kegagalan,,,

Menjadi kuat menatap masa depan yang menjanjikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun