Mohon tunggu...
Jimbar Jumantoro
Jimbar Jumantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Perkenalkan nama saya Jimbar Jumantoro biasa dipanggil Jimbar. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Saya lahir di Purworejo, 15 Desember 2004.Tempat tinggal saya di kota Bekasi Jawa Barat. Hobi saya adalah menonton film dan pertandingan sepak bola Eropa. saya adalah pribadi yang optimis, jujur, dan dan humoris serta saya adalah individu yang selalu ingin mencari tahu sesuatu dan mempelajarinya. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas ekonomi dan bisnis program studi ekonomi pembangunan angkatan 2023, ya benar saya masih mahasiswa baru di sini. Tidak mudah tentunya untuk mendapatkah semua itu. Setelah perjuangan saya selama 6 bulan belajar untuk mengejar PTN, akhirnya saya lolos UTBK SNBT. Saya harap saya bisa menghadapi dunia perkuliahan dengan bersungguh-sungguh, selalu mengambil pelajaran dari apa yang saya lakukan setiap hari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta selalu semangat dalam menghadapi semua masalah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Spoiler Film "The Pianist" (2002)

19 September 2023   18:57 Diperbarui: 20 September 2023   15:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sebuah film yang di sutradarai oleh Roman Polanski dan dirilis 6 September 2002. bercerita tentang pembantaian rakyat Yahudi di Polandia oleh Nazi Jerman. Berawal dari tokoh utama yang seorang pemain piano bernama wladyslaw szpilman yang mendengar invasi nazi ke negaranya ia dan keluarganya harus pergi ketempat pengasingan dan harus mengenakan ban lengan bukti bahwa ia yahudi dan szpilman harus berpisah dengan kekasihnya yang non yahudi. 

Didalam pengasingan banyak terjadi diskriminasi, kelaparan, dan kemiskinan bahkan tidak jarang warga yahudi dibunuh. Untuk bertahan hidup szpilman harus berjualan buku yang tentunya penghasilan yang didapatkan tidak cukup untuk membeli makan. Kondisi yang mengenaskan tersebut membuat ia ingin pergi dari tempat pengasingan

Mereka juga harus melakukan kerja paksa untuk membuat benteng jika mereka menolak mereka akan dibunuh. Beberapa bulan kemudian Nazi Jerman memerintahkan para yahudi untuk pindah ke suatu tempat. Mendengar tentang itu mereka pindah dan menaiki kereta. Tetapi Szpilman ditolong oleh teman nya dan diberitahu kalau mereka akan di musnahkan massal mendengar hal itu ia ingin menolong keluarganya tetapi dia dihalangi oleh teman nya. 

Szpilman tak mau larut dalam kesedihan. Ia terus mencoba bertahan hidup dengan mencari makanan di rumah-rumah bekas peperangan dia tinggal dengan nomaden untuk mencari tempat tinggal yang aman ia bertemu temannya yang bernama majorek dan berhasil kabur ke luar daerah pengasingan selama beberapa minggu lamanya.

Ia bersembunyi di sebuah apartemen kecil yang tidak jauh dari daerah pengasingan. Dari jendelanya terlihat sebuah tembok yang memisahkan dua umat manusia Yahudi dan non Yahudi. Szpilman merasa tersiksa tinggal disana setiap harinya bom meledak peluru bertebaran dimana-mana. Suplai makanan yang diberikan temannya juga hampir habis. Karna kondisi yang membuat dia tidak bisa bertahan hidup di apartemen itu ia mencari pria yang dapat membantunya.

Malang yang didapat ternyata pria itu sekarang menjadi suami kekasih lamanya. Mereka sudah menikah dan sudah mengandung seorang anak. Lalu Szpilman diberikan sebuah tempat persembunyian yang aman dan suplai makanan yang diberikan setiap bulan, tetapi ia selalu melihat peperangan setiap harinya. Mayat bertebaran dimana-mana dan dia menderita penyakit kuning. Mendengar hal itu mantan kekasihnya kasihan terhadap Szpilman dan mencarikan dokter untuk menolongnya.

Beberapa bulan kemudian dia akhirnya sembuh, tetapi masalah tidak sampai di situ saja perang yang semakin bergejolak membuat mantan kekasihnya harus pindah dari kota Warsawa sehingga Szpilman tidak mendapatkan bantuan dan suplai makanan lagi. Hingga suatu hari tentara Jerman mengetahui keberadaan Szpilman di apartemennya. Szpilman yang ketakutan mencoJa bersembunyi dri tentara Jerman. Disisi lain tentara Jerman terus menembaki dan mengebom apartemen Szpilman untuk membunuhnya.

Untungnya Szpilman bisa melarikan diri dari kejaran tentara Jerman. Szpilman yang kebingungan tidak tahu mau ke mana karena tidak ada lagi tempat yang bisa melindunginya. Hidupnya hanya untuk mempertahankan diri dari kematian. Hingga suatu hari dia menemukan sebuah rumah yang di dalamnya terdapat sebuah piano, dia sangat ingin memainkan nya tetapi tidak bisa karena takut terdengar tentara Jerman

Ketika dia ingin kembali ternyata dia ketahuan oleh jendral dari Jerman. Lalu jendral itu menyuruh Szpilman untuk memainkan sebuah lagu. Karena jendral itu menyukai piano akhirnya Szpilman dilindungi dan diberikan tempat aman. Hingga akhirnya perang usai, jendral itu tertangkap oleh pasukan Polandia dia meminta tolong untuk diselamatkan oleh Szpilman, tetapi sampai akhir hayatnya dia tidak pernah bertemu lagi. Perang usai dan szpilman menjadi pemain piano lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun