Mohon tunggu...
Jihavika N. Masy Ulla
Jihavika N. Masy Ulla Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadirnya Media Sosial menjadikan Pola Perilaku Masyarakat Mengalami Perubahan Sosial, Budaya, dan Etika

19 Mei 2022   16:12 Diperbarui: 19 Mei 2022   16:23 2738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang besar dalam perkembangan kehidupan masyarakat. Hampir dari semua kalangan usia masyarakat Indonesia memiliki media sosial untuk menyampaikan dan memperoleh berita maupun informasi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini menjadikan media sosial sebagai alat komunikasi yang paling diminati masyarakat. Pesatnya perekmbangan komunikasi melalui sosial media di dukung dengan mudanya akses media sosial dari smartphone yang saat ini bahkan di miliki oleh seluruh umat di penjuru dunia. Dengan begitu kita dapat mengakses media sosial melalui handphone kapan saja dan dimana saja hanya bermodalkan handphone dan internet saja. Dengan adanya media sosial saat ini kita dapat berbagi moment, berkomunikasi, berinteraksi, menyalurkan pendapat, dan bekerja sama dengan lebih banyak orang. Media sosial yang saat ini menjadi alat komunikasi tersebar tentu membawa pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan data dari We Are Social, saat ini jumlah aktif pengguna media sosial yang ada di Indonesia mencapai 191 juta orang pada Januari 2022 lalu. Jumlah pengguna tersebut telah meningkat sebanyak 12,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mana jumlah pengguna aktif media social masih sebanyak 170 juta jiwa.  Banyaknya jumlah pengguna aktif media sosial tentunya akan memunculkan kesempatan untuk pengoptimalan media sosial sebagai media komunikasi. Munculah pertanyaan, bagaimana mengoptimalkan komunikasi di media sosial dalam masyarakat dalam bidang politik, perbelanjaan dan pada bidang pemasaran.

Dampak positif dari media sosial :

  • Hadirnya media sosial dalam kehidupan dapat memudahkan dalam berinteraksi dengan lebih banyak orang, melalui media sosial kita dapat berinteraksi dengan orang yang sebelumnya tidak kita kenal, bahkan melalui media sosial juga kita dapat berinteraksi dengan idola kita; baik dari artis Indonesia, artis Korea, artis Thailand, artis Malaysia bahkan dari seluruh penjuru dunia melalui media sosial yang mereka miliki, seperti; Instagram, Tik -- Tok dan Twitter. 
  • Dengan adanya media sosial kita juga dapat, memperluas pergaulan sehingga kita dapat menambah relasi, memiliki banyak kenalan dari luar daerah, luar kota bahkan dari luar negeri sekalipun.
  • Hadirnya media sosial saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi, karena selama kita memegang handphone dan memiliki internet kita dapat terhubung dengan orang yang memiliki jarak jauh sekalipun dalam waktu kapan saja.
  • Sejak adanya media sossial kita dapat lebih mudah untuk mengekspresikan diri, media sosial menjadi platform baru untuk kita berbagi moment, mengungkapkan pendapat, menyuarakan keluh kesah di platform media sosial yang mereka punya. Adapula pilihan untuk orang pemalu jika cuitan mereka tidak ingin dilihat oleh lebih banyak orang mereka dapat mem-private akun media sosial merek; baik Instagram, Tik -- Tok bahkan twitter sekalipun.

Dari beberapa dampak positif di atas dapat kita simpulkan dengan adanya media sosial dalam kehidupan masyarakat penyebran informasi bisa dilakukan dengan cepat, siapa saja dapat menyebarkan informasi apa saja dan kapan saja, sehingga setiap orang dapat mendapatkan informasi yang tersebar di media sosial kapan saja. Dengan begitu media sosial dapat menjadi salah satu platform penyebar informasi dengan biaya yang murah, karena setiap orang dapat mengakses media soaial hanya bermodalkan koneksi internet.

Dampak negative dari media sosial :

  • Media sosial mendekatkan yang jauh , menjauhkan yang dekat.ketika orang sudah asyik bermain media sosial maka mereka akan mengabaikan orang yang ada di sekitar mereka.
  • Menurunkan interaksi tatap muka, mudahkan komunikasi melalui media sosial sehingga orang akan malasa untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.
  • Media sosial dapat membuat seseorang bergantung padanya, sehingga menyebabkan kecanduan.

Media sosial dapat menurukan angka privasi pada masyarakat, dengan mudahnya informasi yang kita bisa dapatkan dari media sosial maka angka pencurian data dapat meningkat, orang lain dapat dengan mudah membocorkan data pribadi.

Pengaruh media sosial terhadap pola perilaku masyarakat :

Hadirnya media sosial memiliki dampak positif juga negative terhadap kehidupan sosial. Hadirnya media sosial membawa perubahan besar. Diantaranya semakin efektif dan efisien dalam mendapatkan informasi karena tidak terhalang waktu, jarak juga biaya. Dari segi ekonomi juga banyak yang mendapatkan keuntungan dengan memulai bisnis online melalui media sosial. Dengan begitu menjadikan masyarakat semakin bergantung dengan media sosial.

Adanya media sosial telah membawa perbedaan dalam hubungan sosial (social relationships), yang berpengaruh pada sistem sosial, termasuk sikap, perilaku  dan nilai-nilai dalam masyarakat. Perubahan sosial yang mengarah pada kegiatan negative seperti munculnya kelompok sosial yang mengatasnamakan agama, suku dengan pola perilaku tertentu yang menyimpang dari norma--norma yang sudah ada di lingkungan kita.

Jika dilihat dari sisi interaksi sosial, perubahan sosial di masyarakat terjadi karena manusia dapat dengan mudah berinteraksi melalui media sosial, yang menyebabkan interaksi sosial di dunia nyata berkurang. Saat ini manusia tidak perlu lagi bertemu secara langsung untuk berkomunikasi, sehingga hal ini akan menyebabkan pola hidup masyarakat yang semakin tertutup. Untuk mengurangi hal tersebut perlu kesadaran diri yang cukup agar dapat membatasi diri supaya tidak melakukan hal menyimpang yang dapat berpengaruh untuk kehidupan kita sehari -- hari.  

Oleh Jihavika N. Masy Ulla (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun