Mohon tunggu...
JihanTi
JihanTi Mohon Tunggu... Penjahit - PGMI. VC IPMAFA

Tetap menjadi baik, selalu baik, dan teruslah baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menanamkan Jiwa Kewirausahaan di Pendidikan Dasar

28 Januari 2021   08:04 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:33 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan kewirausahaan atau yang sering kita sebut dengan edupreneurship merupakan pendidikan untuk mencetak seseorang menjadi pengusaha dan mengubah dunia melalui ide dan inovasinya. Hal tersebut seringkali menimbulkan kesalahpahaman yang mana pendidikan kewirausahaan sendiri diajarkan untuk menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik terutama karakter kreatif dan mandiri, tentu saja tidak mengesampingkan karakter lainnya. Karakter kreatif dan mandiri pada peserta didik dinilai sangat dekat dengan edupreneurship ketika peserta didik diberikan teori kewirausahaan sehingga mental entrepreneur pada peserta didik akan tertanam dan tumbuh dalam diri peserta didik.

Sekolah tingkat dasar atau Pendidikan Dasar ini menjadi tempat yang sangat strategis untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan. Hampir semua orang ingin menjadi entrepreneur yang sukses, namun hanya seujung kuku yang serius "take action' dan mewujudkan impiannya. 

Jika jiwa kewirausahaan tersebut sudah dimiliki oleh peserta didik, saat anak itu dewasa ia mampu bekerja sendiri, menjadi seseorang yang tekun, berkreativitas, dan berani mengambil resiko. Masyarakat saat ini dan masa mendatang akan dihadapkan pada ketatnya persaingan dan tantangan. Oleh karenanya anak-anak geneasi mendatang harus siap mental menghadapi dunia yang semakin kompetitif.

Sebagai langkah awal anak harus menanamkan, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dan terjun langsung membangun bisnisnya. Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada anak :

Memulai dengan cerita
Guru dapat menuturkan cerita-cerita yang bernilai positif kepada anak untuk meningkatkan kreativitas, empati dan rasa tanggung jawab. Adapun beberapa buku cerita biografi tokoh-tokoh inspiratif di bidang kewirausahaan yang ditulis dan dapat dicerna oleh anak-anak. 

Contoh dari cerita biografi inspiratif yaitu seperti Chairul Tanjung, Dahlan Iskan, Bob Sadino.  Guru dapat membacakan buku-buku tersebut kepada anak serta memberikan kesimpulan bahwa pengusaha harus siap menghadapi kegagalan dan berani mengambil resiko.

Belajar Menghadapi Masalah
Seseorang yang memiliki jiwa pengusaha tentu akan berani menghadapi masalah. Empati yang terbentuk dari cerita menjadikan anak mampu melihat permasalahan yang ada, kemudian mencari solusinya. Jika pemikiran ini terus dikembangkan nantinya ketika dewasa seorang anak akan mampu melihat masalah sebagai peluang.

Belajar Membuat Keputusan
Guru dan orang tua dapat membantu anak untuk membuat keputusan sejak dini, percayakan keputusan anak dalam menghadapi masalah. Jika anak mendapati kegagalan, tuntun ia belajar dari kesalahan. Melalui cara ini anak akan belajar kepemimpinan yang tentunya akan sangat dibutuhkannya ketika beranjak dewasa.

Pengamatan Langsung
Ceritakan kepada anak, bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membeli sesuatu yang di inginkan. Kemudian ajari anak untuk menabung secara rutin untuk nantinya dapat dibelikan yang mereka inginkan. Hal ini dapat melatih jiwanya untuk bersabar dan menghargai proses.

Olahraga Rutin
Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan jiwa sportivitas, pantang menyerah serta mengajarkan anak untuk menghargai proses.
Masukkan wirausahawan sebagai daftar cita-cita Anak

Tuliskan cita-cita anak dalam dream card bersama dengan cita-cita lainnya, lalu ajak ia berpikir untuk bagaimana mencapai cita-cita tersebut.
Itulah tips menanamkan jiwa kewirausahaan di pendidikan dasar. Para guru sendiri mungkin tidak atau kurang berbakat dalam hal kewirausahaan, tapi yang terpenting adalah memberikan dorongan atau motivasi yang membuat siswa  tergerak untuk berbuat yang bernilai wirausaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun