Mohon tunggu...
Jihan Syifa Fauziyah
Jihan Syifa Fauziyah Mohon Tunggu... Lainnya - my World

Pengusaha muda, KY, bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desember

5 Desember 2020   22:32 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu sangat cerah, mentari pagi muncul memancarkan sinar cerah dengan semangat membara. Sama dengannya, iyaa dia, dia yang selalu menanti kehadiran bulan lahirnya, hihi. Dia adalah Choey. Entah apa yang ada dalam pikirannya ketika Desember akan segera tiba. Yang jelas humor kode-kodenya yang selalu membuatku tertawa. hahhaaa, sederhana sekali tawaku.

Ketika Desember akan tiba, aku pun turut senang manyambutnya. Karena Desember adalah bulan di mana kebahagiaan terpancar dari wajah seseorang yang bisa dibilang istimewa dalam hidupku. "what???? Istimewa???".. haha.  dan semuanya sudah aku persiapkan dengan baik. 

"Darr, liat nih bagus yah kemeja flanelnya, wkwkw". katanya. "Mana si, dihh  jelek gt juga", kataku meledek. "bodoahh, tauk, malezz", sautnya. Nah kan , baru aja diem udah ngode juga kan, hahaaaah. Sengaja banget kali ini pura-pura lupa ga kasi kejutan apapun ke Choey. Tapi yang jelas dibalik itu semua sudah aku persiapkan yang tentunya berbeda dengan sebelumnya.

Tibalah tanggal di mana Choey dulu dilahirkan. yapp, 22 Desember 1997 tepatnya. Pada Desember kali ini aku bener-bener ga ngucapin apapun sama Choey. Dia kebingungan dong, yang biasanya dari pagi dia udah tebar senyuman, kali ini dia murung. Dan kebetulan juga hari itu aku sibuk, dapet tugas buat bantu peringatan Hari Ibu Nasional di Paudnya bulek aku. Ini mah namanya kesengajaan yang didukung dengan kenyataan. huahahaha.

Choey berkali-kali call aku, chat aku, dan akupun tidak menghiraukannya. Selesai acara aku pulang, dan mulai menyiapkan kue yang jadi temen kemeja flanel buat rayain hari lahir Choey malam nanti. Ssstttss, malam ini aku ajak beberapa kawan aku, Ninda, Kintel, sama Didu. Sebelumnya nih aku ada ide buat kotak box yang dalemnya ada beberapa jajan dan aku tulis harapan dan doa-doaku untuk Choey. Aku buat dibantud engan teman-teman baikku hihiihh.. 

Sehabis maghrib, kami berlima dateng ke rumah Choey dengan niatan ingin kasi kejutan buat dia. "Choeeyyy, samlekoomm?". "Waaliakumsalam",saut bunda Choeyy. dan saat itu juga kami langsung disuruh bunda Choey ke halam belakang rumah. yaahhh memang indah dan lumayan luas belakang  rumah Choey. Dikala pagi kita bisa liat puluhan tanaman yang cantik, dan malam harinya mata kita akan dimanjakan dengan lampu yang gemerlap yang indah. 

Siapa sangka, sepertinya Choey tahu kami akan datang ke rumahnya malam ini.  Begitu kami buka pintu halaman belakang rumahnya, "ngeeeeeeekkkkkk !!! byaaaarrrrr!!!". Serentak kami semua bersorak,"CHOEEEEEYYYYYYYY, awas lu". Dia udah siapin jebakan dong buat kita semua. aslii niat banget, katanya buat melampiaskan rasa jengkelnya karena tidak ada satupun di antara kami yang mengucapkan selamat kepadanya. haaahhhhh.. 

Pecahlah semuaaa, tawa kami meledak-ledak. Kami berfoto, lempar barang kesana-kemari,yaaaaahhhh... kami benar-benar menikmati malam itu, malam hari bahagia Choey,malam bertambahnya usia Choeyy. We will wish Choey menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Satu kalimat yang terucap dari bibir tipis Choey "Thanks :)".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun