Semenjak Januari 2020 WHO telah menyatakan dunia masuk ke dalam darurat global terkait virus ini. Wabah global telah melanda dunia, begitu pula yg terjadi di Indonesia, sehingga program stay at home dilaksanakan sebagai upaya menekan perluasan Covid-19. Untuk menaati program pemerintah, pembelajaran dialihkan menjadi kelas virtual atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan secara daring berdampak kepada guru yang mengalami kesulitan dalam mengajar, menyampaikan materi, monitoring tugas, dan memberi penilaian kepada siswa. Keterbatasan proses pembelajaran tatap muka tersebut juga berdampak kepada siswa sehingga kurang memahami materi dalam proses pembelajaran.
Dalam menanggulangi berbagai hambatan dan permasalahan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang di rasakan peserta didik, guru ataupun orang tua siswa, Universitas Pendidikan Indonesia melakukan Progam Kuliah Kerja Nyata Tematik yang bertujuan untuk mengimplementasikan Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI dalam Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.Â
Universitas Pendidikan Indonesia sebagai kampus berbasis Pendidikan turut serta dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi guru selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu dengan cara melakukan mitra pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satunya dengan SMP Negeri 2 Kota Bekasi dengan pelaksana progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kelompok 15 Regional Kota Bekasi.
Dalam proses pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SMPN Negeri 2 Kota Bekasi, memang ditemukan berbagai hambatan-hambatan yang dirasakan oleh guru, seperti kurangnya pemahaman guru terhadap penggunaan internet, belum siap menghadapi perubahan situasi yang biasanya belajar tatap muka sekarang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dalam mempermudah guru dalam mengolah nilai, tugas-tugas yang diberikan bisa diberikan melaui google form ataupun google classroom sehingga perekapan nilai bisa lebih efektif dan efisien. Dalam pengolahan nilai, guru bisa memanfaatkan e-raport yang ada di sekolah sehingga proses penginputan nilai tidak lagi di lakukan secara konvensional melainkan secara digital. Harapannya dengan proses pendampingan yang dilakukan oleh Mahasiswa/i bisa dapat mempermudah guru dalam proses pengolahan, penginputan, dan hingga proses upload nilai ke dalam format e-raport. Dengan demikian, dapat mengurangi proses interaksi antara guru dengan peserta didik atau orang tua dan menjadi salah satu Langkah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di ruang lingkup persekolah.
