Mohon tunggu...
Jihan Naily Robich
Jihan Naily Robich Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peri-peri Kecil

19 Juni 2021   19:55 Diperbarui: 19 Juni 2021   20:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Peri-peri kecil

Setiap hujan telah reda, beberapa bayangan - bayangan masa kecil akan terus berkeliling di imajinasi,

Bayang - bayang yang ternyata menjadi kenang paling menyengkan untuk di ingat...

Bagaimana tentang rasa selalu ingin di mengerti dan di perhatikan dengan sangat baik,

Ingatan itu ku namani peri - peri kecil,

Ia senang sekali datang dan hinggap pada tiap bayang - bayang imajinasi setelah hujan reda,

Ia tak pernah mengecewakan.

Siapa yang tak menyukai tiap peri - peri kecil datang dan menyapa dunia remaja ku? Bahkan aku saja akan selalu merasa lebih bahagia tiap peri - peri kecil kembali menyapa.

Namun, peri-peri kecil itu tak akan lama untuk bertahan dalam bayang-bayang imajinasi untuk sekarang ini.

Bagaimanapun kita ini sudah melangkah dewasa, lalu kita hanya akan mengenang masa kita menjadi peri - peri kecil bagi ibu dan ayah.

Peri - peri kecil, kalau esok hari kembali hujan jangan lupa untuk tetap datang mada imajinasi ku kembali ya...

Hujan reda, dan --- selamat tinggal kembali peri - peri kecil...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun