Namun, jika melihat penunjukan Fadjroel sebagai duta besar bagi Kazakhstan tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut memunculkan beragam spekulasi, misal dari aspek kapasitas Fadjroel selama ini. Nyatanya, ia belum benar-benar mampu dalam menjaga komunikasi politik antar masyarakat dan pemerintah. Karena menjadi juru bicara, ibarat sebagai penyambung lidah untuk masyarakat. Oleh karena itu, ada posibilitas bahwa Fadjroel gagal dalam menangani masalah tersebut.
Dalam aspek penempatan Fadjroel pun menunjukan berbagai ambiguitas. Apakah Fadjroel satu-satunya orang yang berkapasitas menjadi duta besar Kazakhstan? Ataukah ada 'permainan' negoisasi jabatan di belakang panggung?
Sumber:
Jadi Calon Dubes Kazakhstan, Fadjroel Rachman Dibuang Istana? Rocky: Dibilang Anugerah agar Besarkan Hati Saja - Pikiran Rakyat Depok (pikiran-rakyat.com)