Saat ini, dunia sedang mengalami suatu pandemi yang menyebabkan banyak kesulitan diseluruh bagian bumi. Pandemi sendiri memiliki arti wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia. Contoh penyakit pandemi yang terjadi di dunia yakni, HIV/AIDS dan COVID-19. Â Saat ini, memakai masker, menjadi suatu kebiasaan baru bagi para insan di dunia. Selain memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain juga menjadi hal yang sangat penting
Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, seluruh kebiasaan hidup manusia sudah berubah, salah satunya dalam bidang pendidikan. Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM pun, saat ini terpaksa dilakukan secara daring melalui aplikasi seperti zoom, google meet, whatsapp, serta aplikasi penunjang lainnya. Namun, meski pembelajaran harus secara daring, guru dan tenaga pendidik lainnya tak luput dari tanggung jawabnya untuk tetap mendidik siswa. Selain guru, orang tua juga berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran anaknya. Apalagi di saat pandemi seperti ini, orang tua juga dituntut untuk dapat menjadi guru bagi anaknya di rumah.
Pada saat di rumah saja, orang tua tetap dapat meningkatkan kreativitas anak melalui praktik seni rupa. Seni rupa sendiri merupakan cabang seni yang membentuk sebuah karya seni menggunakan media nyata. Media yang dimaksud merupakan sesuatu yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini dibuat dengan mengolah beberapa konsep seperti garis bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan yang mengacu pada prinsip estetika.
Salah satu kegiatan praktik seni rupa yakni painting dan printing. Orang tua dapat membuat dan menggunakan barang bekas atau bahan alam sebagai media untuk kegiatan praktik seni rupa. Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas anak karena anak dapat mengeksplor sendiri kegiatannya, misalnya anak dapat menggunakan belimbing sebagai media printing untuk bentuk bintang. Atau dapat menggunakan bahan lainnya sebagai media.
Dikarenakan masih terjadinya pandemi yang belum tahu kapan akan berakhirnya, kita tetap harus selalu ingat 5 M nya, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Hal ini bertujuan agar cepat terselesaikannya permasalahan ini sehingga kegiatan setiap manusia di dunia berjalan seperti sebelumnya, terutama di bidang pendidikan agar pembelajaran dapat dilakukan di sekolah secara tatap muka.
