Mohon tunggu...
Jihan NoviantikaZen
Jihan NoviantikaZen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gandum Langka, Sorgum Siap Unjuk Gigi

16 November 2022   20:06 Diperbarui: 16 November 2022   20:11 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Antara Foto/Harviyan Perdana Putra

Meskipun sorgum dapat diolah menjadi berbagai makanan, tetapi tidak dapat menggantikan gandum sebagai bahan baku mie dan makanan lainnya tapi sebagai alternatif untuk menekan impor gandum.

Tepung dari sorgum dapat digunakan sebagai pengganti tepung bagi penderita alergi gluten. Tingkat substitusi tepung sorgum adalah 50-80% pada biskuit, 40-50% pada kue basah, 15-20% pada mie dan 20-25% pada roti (Suarni & Subagio, 2013 dalam Setiarto et al., 2017). 

Sorgum memiliki daya cerna yang rendah sehingga cocok untuk orang dengan kondisi kelebihan berat badan dan gula. Zat besi yang tinggi dalam sorgum bermanfaat bagi seseorang dengan kondisi kekurangan darah (Suarni & Singgih 2002, dalam Suarni & Subagio 2013). 

Bahan pangan fungsional yang mengandung unsur bioaktif dalam sorgum memberikan berbagai efek fisiologis bagi orang dengan kondisi kekurangan darah, antara lain memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengontrol sistem tubuh, dan membantu mencegah penyakit dengan kerusakan yang berkelanjutan.

Menurut Prima Luna (2021) dalam Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari Kementrian Pertanian mengatakan bahwa produktivitas sorgum di Indonesia mencapai 4 -- 6 ton per hektar bahkan terdapat varietas yang mencapai 10 ton per hektar dalam produktivitasnya. 

Dengan daya adaptasinya yang luas terutama pada daerah marginal dan lahan kering serta kemampuan tanaman sorgum untuk dapat tumbuh tanpa memerlukan input yang tinggi, tanaman yang dikenal sebagai tanaman serbaguna ini memiliki potensi untuk mengantisipasi dampak dari perubahan iklim global. 

Selain itu, Luna (2021) juga mengatakan bahwa tanaman ini juga memiliki keunggulan dalam pemenuhan kebutuhan air dimana tanaman sorgum hanya membutuhkan air sepertiga dari tebu dan setengah dari jagung. Pupuk yang dibutuhkan tanaman sorgum juga lebih sedikit dan pemeliharaan tanaman ini dinilai lebih mudah. 

Umur panen tanaman sorgum juga 100 -- 110 hari setelah tanam lebih cepat. Keunggulan lainnya yaitu kemampuannya untuk dapat diratun atau sekali tanam dapat dipanen beberapa kali sehingga dapat menghemat biaya dalam mempersiapkan lahan, benih, maupun penanaman. Sorgum merupakan tanaman serealia yang memiliki potensi besar karena seluruh bagian tanaman ini yang dinilai memiliki nilai ekonomi (Alfira, 2020).

Sorgum yang kaya akan manfaat, dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan, pakan, maupun industri. Biji sorgum mempunyai kandungan gizi sangat tinggi dapat dijadikan sebagai sumber pangan. Selain itu, biji sorgum juga dapat dijadikan substitusi atau pengganti tepung terigu dalam mengolah berbagai macam produk olahan.

Bagian lain dari tanaman sorgum yaitu daun, biji, tangkai, batang, dan akar dapat diolah sehingga menghasilkan nilai tambah. Sorgum juga dapat dijadikan campuran ransum pada pakan unggas. Batang dan daun sorgum dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Biji sorgum pada ransum pakan ternak dinilai sebagai pengganti jagung. 

Biji sorgum juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri pati, gula cair, bir, dan lain-lain. Salah satu jenis sorgum yang batangnya berkadar gula tinggi dikenal sebagai sorgum manis atau sweet sorghum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun