Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Erick Thohir Tabur Benih Belanda di Tanah Garuda, Tuai Harapan Tipis Timnas Indonesia Melaju Piala Dunia 2025!

25 Maret 2025   13:57 Diperbarui: 25 Maret 2025   13:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia masih berjuang menuju Piala Dunia 2026. (Instagram @erickthohir)

Dalam lanskap sepak bola Indonesia yang penuh gairah dan ekspektasi, keputusan Erick Thohir untuk menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih tim nasional ibarat menanam benih eksotis di tanah yang telah lama merindukan panen kejayaan.

Benih ini membawa warisan Eropa, filosofi total football yang terasah dalam ketatnya persaingan benua biru.

Namun, pertanyaan yang menggantung di udara, apakah tanah Nusantara cukup subur untuk menumbuhkan pohon harapan ini?

Sepak bola bukan sekadar permainan strategi dan keterampilan, melainkan juga seni menghadapi ketidakpastian.

Kekalahan telak 5-1 dari Australia telah menghempaskan Indonesia ke posisi keempat di Grup C, menciptakan jurang empat poin dari zona kualifikasi otomatis.

Dengan tiga pertandingan tersisa, laga melawan Bahrain bukan sekadar duel, melainkan bentangan jembatan rapuh menuju Piala Dunia 2026.

Dalam momen-momen seperti ini, sepak bola menjadi cerminan kehidupan, keberanian untuk bertaruh sering kali menjadi pembeda antara kegagalan dan kejayaan.

Penunjukan Kluivert menandai pergeseran narasi besar dalam sepak bola Indonesia. Angin perubahan bertiup dari arah Belanda, membawa serta jejak Johan Cruyff dan filosofi sepak bola menyerang yang mengutamakan kolektivitas. Ini bukan kebetulan.

Indonesia telah menjadi rumah bagi banyak pemain naturalisasi yang memiliki akar di negeri kincir angin.

Kedatangan Kluivert, ditambah peran Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, adalah mozaik yang dirangkai dengan harapan bahwa jejak kejayaan Belanda bisa diadaptasi untuk membentuk masa depan baru bagi Garuda.

Namun, di balik optimisme ini, ada riak skeptisisme yang tak bisa diabaikan. Meski Kluivert pernah bersinar sebagai pemain, rekam jejaknya sebagai pelatih masih samar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun