Orang bilang: In politics, timing is everything. Â Ketajaman sense of timing bisa menjadi kunci sukses calon pemimpin atau pemimpin. Mungkin karena faktor timing itulah Ahmad Basir berlari full-speed.
ORANG Balikpapan selalu mendambakan seorang pemimpin yang dapat dibanggakan. Dari dulu sampai sekarang, aspirasi ini tidak pernah berubah. Warga Kota Beriman ingin dipimpin figur yang bertindak, berpikir, dan berucap seperti seorang pemimpin.
Ketika bertanya tentang tipe kepemimpinan yang diinginkan, jawabannya bermacam-macam. Namun intinya, rakyat menginginkan pemimpin yang tangguh dan tidak lembek.
Kepada penulis, bakal calon Wali Kota Balikpapan Ahmad Basir menguraikan pandangannya tentang paradigma kepemimpinan baru. AHB, short code Ahmad Basir juga menjawab tantangan megacities berikut daftar permasalahannya pada kota Balikpapan ke depan.  Menawarkan cara-cara baru dalam memimpin.
Penulis: Begitu penting dan strategisnya peran pemimpin dan kepemimpinan dalam se buah organisasi, dan ada gejala menarik terkait concern masyarakat mengkritisi calon pemimpin dan pemimpin mereka. Pandangan Anda tentang pemimpin dan kepemimpinan?
AHB: Saya kira, kita sepaham bahwa setiap calon pemimpin dan pemimpin dapat belajar bahwa kini segala sesuatunya telah berubah. Bumi yang kita pijak sekarang ini seolah berputar semakin kencang.
Bicara tentang perubahan-perubahan baru, maka kita bicara mengenai revolusi yang mengubah kebiasaan dan cara berpikir dalam berbagai aspek: kepemimpinan, tata kelola, bisnis, pendidikan, kesehatan, ketatanegaraan, ritual keagamaan, sampai cara-cara baru dalam menciptakan kesejahteraan.
Sekarang, kita tengah merasakan perubahan-perubahan itu. Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita tentang cara-cara baru yang meninggalkan kebiasaan lama dalam berbagai aspek itu.