Mohon tunggu...
ajid kurniawan
ajid kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - peladang multiplatform

laki-laki setengah abad yang ingin bertanam kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Untuk Sahabat Metal Yudi Busuk

23 Mei 2020   23:38 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:42 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SAHABAT METAL BALIKPAPAN: Michael Mifsud (kedua dari kanan) saat di Balikpapan.

Michael Mifsud lahir di Australia, tinggal dan bekerja di Melbourne. Dia merasa tujuan utama dalam hidupnya sudah tercapai. Namun, dia masih memiliki tujuan hidup kecil yang lain: menulis buku tentang kehidupan legenda musik metal Balikpapan, Yudiansyah Syahrani, alias Freedy Krueger, John Yoedi, Yudi Busuk, dan nama alias lainnya yang biasa dia gunakan.

DIA adalah seorang gentleman yang pendek dan kurus, dengan mata cokelat gelap dan rambut hitam. Senyumannya khas. Siapa pun yang mengenalnya pasti tahu itu. Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Dua kakaknya laki-laki, dan sisanya perempuan. Dia tidak banyak bercerita tentang kakak laki-lakinya, malah lebih banyak berkisah tentang kakak perempuannya. Dia mencintai mereka, sebagaimana dia mencintai ayahnya.

Kisahnya, ibundanya telah meninggal dunia saat dia masih berusia 19 tahun karena kanker. Dia sangat mencintai, merindukan, dan selalu mengenang ibundanya. Pada 29 Desember 2013, pria kelahiran Balikpapan, 17 Juni 1977, itu telah pergi menyusul ibundanya. Karena penyakit yang sama: kanker.

Demikian Michael Mifsud membuka bab awal buku pertama yang ditulisnya, Legenda Metal Masih Tetap Hidup. Buku berisikan tentang kehidupan Yudiansyah alias Freedy Krueger, alias John Yoedi, alias Yudi Busuk.

Mike, sapaan Michael Mifsud, bukanlah seorang penulis. Dia adalah seorang perawat manula. Bidang pekerjaan itu telah ditekuninya sekira 10 tahun. Dia berstatus sebagai endorsed enrolled nurse dan masih bekerja di perawatan manula.

"Saya bisa menulis setebal buku itu karena menulisnya dengan hati," kata Mike kepada saya. 

Mike tidak sendiri. Rita Sahara, kakak kandung Yudiansyah dan beberapa musisi metal Balikpapan menemani perbincangan dengannya di lobi hotel di Jalan Brigjen Ery Suparjan, Balikpapan.

Buku setebal 386 halaman ini ditulis Michael Mifsud dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dicetak terbatas. Hanya 30 buku. Ditulis dengan gaya bertutur, buku ini mendeskripsikan detail pertemuan awal Mike dan Yudi, korespondensi melalui e-mail dan media sosial, kiprah Yudi sebagai jurnalis Busuk Newsletter, tentang kesehatannya, perjalanan terakhirnya, dan testimoni musisi metal dan kawan-kawan dekatnya terhadap dedikasi Yudi pada musik underground yang disukainya.

Bagi Mike, Yudi adalah seorang pria yang mengagumkan. Dia mengenal Yudi di balik sisi metalnya dengan sangat baik. Sahabat terbaiknya itu mampu menyampaikan apa pun yang ada di pikirannya.

Ketika Mike memberi tahu teman-temannya bahwa dia akan menulis buku tentang Yudi, mereka penasaran dan sangat tertarik. Teman-temannya bahkan meminta Mike untuk menyelesaikan segera dan mengirimkannya kepada mereka. Tidak mudah bagi Mike untuk segera memenuhi keinginan tersebut. Sebab proses penulisannya tidak cukup satu-dua pekan, namun sampai hitungan bulan, bahkan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun