Mohon tunggu...
Imam syafii
Imam syafii Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Mereka

6 Desember 2018   07:54 Diperbarui: 6 Desember 2018   08:50 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com

Pagi ....
Meski wajah penuh lusuh bangun tidur
Tetap aku ingin memanjat syukur
Lewat semua dan semuanya yang ada
Melihat bahwa karunia ada di mana saja

Pagi ....
Sering ku acuhkan dengan selimut
Alasan dingin dan peluk kekasih
Terpaksa berdiri demi uang belanja
Walau aku tetap ingin bersanding dengannya

Pagi ....
Suara gemuruh para petani desa
Berseru semakin riuh
Memulai tanam mangsa hujan
Tapi cemas tidak bisa lepas

Pagi ....
Wahai yang punya sinar
Aku saksi dari ketidak benaran
Dosa-dosa menumpuk
Biarlah amblas terbawa sapuan banjir

Pagi ini aku mengingat mereka
Saat seruput cangkir kopi menjadi tawa
Mendekam seumur kantuk menyerang
Melewatkan tidur atau terjaga dalam lamunan

Semarang, 06 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun