Mohon tunggu...
Jiah Paujiah
Jiah Paujiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Personal

Happy kiyowo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Uang Saku

7 Desember 2021   05:41 Diperbarui: 7 Desember 2021   06:01 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UANG SAKU

Jiah Paujiah

Email: fauziyah15022002@gmail.com 

Anak yang masih sekolah umumnya masih menjadi tanggung jawab orang tua dalam memenuhi segala macam kebutuhan. Kebutuhan adalah segala bentuk keperluan yang harus dipenuhi. Kebutuhan anak sekolah sangat beragam, di antaranya kebutuhan uang saku.

Apa sih uang saku? Uang saku merupakan uang yang diberikan orang tua untuk kebutuhan anak dan untuk menunjang pendidikan anak. Uang saku ini sangat dibutuhkan oleh anak. Dalam berbagai macam kondisi, uang saku sangat bermanfaat jika memang digunakan dengan baik dan benar.

Tips Mengelola Uang Saku

Gunakanlah uang saku sebaik mungkin, jangan berlebihan. Hemat bukan berarti pelit. Hemat itu mengeluarkan sesuatu sesuai kebutuhan. Antonim kata hemat yaitu boros. Kita harus hemat dalam menggunakan uang saku. Uang saku tidak perlu digunakan semua. Sebaiknya kita harus bisa menyisihkan meskipun dalam jumlah sedikit. Hal yang dapat dilakukan dalam berhemat yaitu dengan cara membawa bekal ke sekolah. Jika uang saku digunakan secara sinkron, hal ini dapat melegakan hati daripada menghambur-hamburkan uang yang tidak jelas. Sikap kita dalam menggunakan uang saku juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Apabila lingkungan mendukung untuk hidup hemat, itu akan memudahkan kita dalam bertindak, begitu juga sebaliknya. 

Berhemat artinya membatasi diri untuk tidak boros. Dengan berhemat, dapat membantu kita mengelola uang saku. Jika kita akan membeli sesuatu, maka kita harus pikirkan terlebih dahulu. Cara berhemat dengan tepat adalah kita dapat menggunakannya sesuai kebutuhan, mengurangi jalan-jalan atau nongkrong dengan teman-teman. Sebenarnya jalan-jalan atau nongkrong boleh saja, akan tetapi dengan mengurangi kegiatan ini akan lebih baik. Karena biasanya jalan-jalan atau nongkrong itu ajang untuk menghambur-hamburkan uang. Kok bisa sih? Jalan-jalan atau nongkrong itu kan membutuhkan ongkos, makan, belum lagi kalo melihat barang-barang bagus, pasti bawaannya ingin membeli.

Selain menggunakan uang dengan baik, dampak dari hemat dapat membantu kita ketika membutuhkan. Hidup hemat dapat diterapkan sejak dini. Rawatlah uang saku dengan baik dan tepat guna. Jangan sekali-kali meremehkan uang saku yang diberikan, berpikirlah bahwa yang diberikan itu lebih dari cukup. Dengan ini, akan lebih bersyukur ketika mendapatkan uang saku walaupun dengan jumlah sedikit. Jika kita merasa uang saku yang diberikan itu cukup, makan akan cukup untuk kebutuhan kita. 

Sayangilah uang seperti menyayangi diri sendiri. Bukan berarti kikir, akan tetapi dengan menyayangi uang saku yang diberikan dapat mengendalikan diri dari sifat boros. Menyayangi disini berarti memfungsikan uang saku dengan tepat. Orang akan merasa sayang untuk mengeluarkan uang saku jika bukan untuk hal-hal penting dan bermanfaat bagi dirinya. 

Kita harus belajar menyisihkan uang saku dengan cara menabung. Jika kita menginginkan sesuatu dan ingin terwujud, kita harus menargetkan tanggal dan jumlah yang pas. Meskipun uang yang ditabung hanya lima ratus perak, atau seribu, dua ribu, lama-kelamaan juga akan banyak daripada tidak menabung sama sekali. Dengan cara inilah kita bisa hidup sederhana. Tak usah mengikuti gaya orang lain. Jadi diri sendiri lebih nyaman daripada berusaha menjadi orang lain dan pada akhirnya tidak bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun