Mohon tunggu...
Jihan Agnel
Jihan Agnel Mohon Tunggu... Penulis - Your secret writer

You matter. No matter what.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembali Pulang

2 Desember 2018   18:57 Diperbarui: 2 Desember 2018   19:51 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ulis mengangkat wajahnya setelah menyeruput moccacino dalam cangkir putih. Lagi-lagi ia tersenyum, senyum yang tetap memabukkan untukku.

"Aku mau ketemu sama narasumber, mau aku wawancarai."

"Oh iya, kamu sekarang wartawan di Koran ya?"

Ulis menjawab pertanyaanku dengan anggukan tanpa membalasnya dengan perkataan. Aku mati gaya seketika dan memilih untuk meneguk cappuccino yang aku pesan.

Aku menatap kembali wajah Ulis dan teringat saat pertama kali kami bertemu. Di sebuah kereta arah statsiun gambir dari stasiun Bandung. Dua orang asing yang akhirnya menjadi dekat karena duduk bersebelahan dan menghabiskan waktu sepanjang perjalanan dengan obrolan yang menyenangkan. Ulis dulu bekerja di sebuah perusahaan provider Indonesia sementara aku bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Lalu kami memutuskan untuk memilih kehidupan yang sesuai dengan minat kami. Aku ingin merintis bisnis bersama dengan kakakku sementara Ulis akan mengejar cita-citanya menjadi seorang jurnalis. Kami cukup dekat selama kurang lebih 3 bulan. Setiap minggunya kami bertemu di kereta, menghabiskan waktu bersama, dan diam-diam sebuah perasaan menyelimuti hatiku hangat

Namun aku sadar, kami tidak bisa seperti ini terus dan aku tidak ingin memenjarakan Ulis dalam kehidupan yang belum bisa aku janjikan. Sempat aku mengutuk Tuhan mengapa mempertemukan kami bila akhirnya harus aku relakan perpisahan antara kami terjadi.

"Ulis." Panggilku.

Ia mengangkat kepalanya, menghadapku dengan rasa penasaran.

"Apa kamu masih menungguku?"

Gila. Pertanyaan macam apa itu?? Tolol. Mengapa aku bertanya seperti itu??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun