Mendidik anak makin susah
Sejak dulu para orangtua sepakat, bahwa mendidik dan mengasuh anak-anak bukanlah perkara mudah. Hal ini dialami baik di keluarga oleh kedua orangtua kandung maupun di sekolah oleh para pendidik.Â
Namun di masa ini, merambahnya teknologi informasi dan komunikasi ke kalangan anak-anak menjadi tantangan baru untuk para orangtua dalam mendidik anak-anak mereka.Â
Topik yang cukup menarik dan sering menjadi bahan pembicaraan orangtua masa kini adalah mengenai waktu yang digunakan anak-anak mereka dalam menggunakan ponsel cerdas.Â
Berapa banyak sebenarnya waktu anak-anak dihabiskan untuk berada di depan layar ponsel cerdas dalam sehari? Apa dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan ponsel cerdas terhadap perkembangan anak?
Kita bisa lihat platform-platform masa kini yang menjamur di rumah-rumah, seperti youtube, tiktok, instagram dan sebagainya. Paltform tersebut tidak jauh di genggaman anak-anak. Mereka begitu mahir dan lincah menggunakan platform-platform tersebut. Bahkan tak sulit dijumpai anak balita yang sedang asyik bermain dengan ponsel cerdas orangtuanya.
Belum lagi model belajar online dalam masa pandemi selama kurang lebih dua tahun ini menambah erat hubungan anak-anak dengan ponsel cerdasnya. Dalam sehari, bisa belasan jam waktu mereka habiskan didepan layar bercahaya.
Tentu kita tidak akan bisa lagi menghindari serbuan teknologi tersebut. Kita harus menghadapinya dengan sikap bijak dalam kaitannya dengan mendidik anak. Sudah semakin jelas : mendidik anak bukan lah hal mudah, kian hari kian sulit.
Banjir informasi, tapi tak bisa personalisasi informasi
Dalam jaman arus cepat informasi ini anak-anak mengalami kebanjiran informasi. Apapun yang menjadi arus utama informasi di media sosial akan dengan mudah anak-anak konsumsi. Terlepas apakah hal-hal itu patut mereka terima atau tidak. Pertanyaannya bagaimana sikap bijak dalam menghadapi banjir informasi ini ?
Sebagai orangtua dan pendidik tentu kita tak sudi bila anak-anak hanya terampil dalam menerima informasi, tapi tidak bisa melakukan personalisasi informasi. Artinya seperti sudah diungkapkan diatas bahwa informasi apapun akan anak-anak terima, terlepas apakah itu relevan atau tidak dengan kehidupan mereka.Â