Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Menang Lagi, Akankah Prabowo Kembali 2024

21 Mei 2019   08:06 Diperbarui: 21 Mei 2019   08:08 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : seword.com

Pemilu 2019 akhirnya kelar juga, meskipun sampai sekarang masih banyak gemericik-gemericik penolakan atas hasil perhitungan suara, tetapi secara undang-undang bahwa proses pemilu telah berjalan dengan baik hingga selesai perhitungan suara dengan kemenagan pasangan jokowi-ma'ruf dengan selisih suara lebih dari 11%  atau 16jt suara dari pasangan prabowo-sandi yang hanya mampu mengumpulkan suara sebanyak 44,50%.

Hasil perhitungan suara ini akan diberikan tenggang waktu selama 3 X 24 jam  sebelum penetapan apabila ada pihak yang ingin menggugat hasil Pilpres ke  mahkamah konstitusi, artinya jika pihak prabowo-sandi tidak melayangkan gugatan ke mahkamah konstitusi maka setelah 3 x 24 jam KPU akan menetapkan jokowi-ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada pemilu 2019 ini, tetap jika pihak prabowo-sandi melayangkan gugatan ke Mahkamah konstitusi maka proses penyelesaian sengketa akan memakan waktu kurang lebih 2 minggu.

Jika kita melihat selisih suara yang lebih dari 16juta atau 11% tampaknya gugatan ke MK tidak akan terlalu mempengaruhi hasil Pilpres, dan ini sudah diketahui oleh pihak bpn prabowo-sandi sehingga mereka merespon untuk gugatan secara non konstitusional seperti pengerahan massa atau disebut dengan istilah people power. anggap saja people power prabowo-sandi gagal, maka secara sah pasangan jokowi-ma'ruf akan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. 

Prabowo sebelumnya pernah mengikuti Pilpres tahun 2009 sebagai calon wakil presiden megawati namun gagal karena dikalahkan oleh pasangan SBY-Budiono, kemudian pada pemilu berikutnya yaitu tahun 2014 prabowo kembali maju sebagai calon presiden bersama  hatta rajasa namun gagal kembali karena dikalahkan oleh pasangan Jokowi-Kallla. 

Tahun 2019 ini merupakan kali ke 3 prabowo mengikuti pemilu presiden berpasangan dengan sandiaga uno dan gagal kembali karena dikalahkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf.

dari sejarah perjalanan politik prabowo yang tampaknya sangat berambisi untuk menjadi presiden Indonesia, maka ada kemungkinan tahun 2024 nanti beliau akan mengikuti Pilpres kembali. 

Tetapi perlu diperhatikan bahwa usia prabowo pada tahun 2024 nanti sudah memasuki 72 tahun dan itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih mengingat zaman sudah semakin maju dan banyak pihak yang menginginkan presiden muda usia di bawah 60 tahun, sehingga jika prabowo benar maju kembali pada Pilpres 2024  tampaknya akan semakin sulit untuk bersaing.

sebagai seorang yang punya hak pilih, saya cenderung tidak menjadikan umur sebagai bahan pertimbangan utama dalam memilih calon presiden, saya lebih memperhatikan track record, cara berfikir kedepan, cara menyelesaikan masalah, dan tentu saja program-programnya. 

Jika mayoritas penduduk Indonesia memiliki pertimbangan yang sama maka prabowo masih punya kesempatan untuk menang di pemilu 2024 mendatang asalkan selama kurun waktu 5 tahun ini beliau bisa meningkatkan citra diri sebagai pro rakyat, pro keadilan, pro kemajuan, pro pancasila, pro Undang-undang, dan lebih fokus menonjolkan kelebihannya daripada menonjolkan keburukan lawan seperti strategi pemilu 2019 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun