Banyak temanku bertanya, kenapa sih kamu begitu semangat menulis artikel tentang apapun yang kadang tak ada hubungannya dengan kehidupanmu?
Sebetulnya aku menulis artikel itu adalah bentuk dari latihan yang aku bisa lakukan untuk membiasakan diri menuangkan apa yang ada dalam pikiranku ke dalam serangkaian kata yang membentuk cerita, karena terus terang aku masih kesulitan untuk menulis sebuah cerita yang panjang dengan begitu banyak unsur-unsur di dalamnya seperti sebuah novel.
Aku bukanlah seorang yang hobi membaca, tetapi lebih tepatnya aku seorang yang hobi menghayal tentang apapun, aku punya begitu banyak khayalan dengan begitu banyak cerita yang berbeda di dalam otakku, mulai dari cerita fantasy, percintaan, pahlawan, hingga dunia mistik.Â
Cerita itu begitu nyata dan begitu menarik dalam khayalanku, dan aku yakin ketika orang mengetahuinya mereka juga akan tertarik, dan salah satu media untuk berbagi khayalan adalah novel.
Namun untuk menulis sebuah novel yang panjang dan menarik tentu harus didukung dengan kemampuan mengolah kosa kata dan merangkainya membantuk bagian-bagian dalam sebuah cerita yang mampu memberikan sensasi imajinasi bagi pera pembacanya dan itulah kelemahanku.Â
Aku tidak pandai menuangkan isi kepala menjadi sebuah tulisan yang terstruktur sistematis dan memiliki alur yang seolah mengalir seperti sebuah sungai.
Menulis artikel tidak memerlukan sebanyak kata dalam novel karena memang tujuan artikel adalah untuk menyampaikan informasi seakurat mungkin dengan sesedikit kata yang digunakan, berbeda dengan novel yang memang harus panjang agar mampu memberikan lukisan imajinasi sedetil mungkin dalam cerita yang diangkat, keberhasilan sebuah cerita adalah ketika sang pembaca ikut terhanyut dan ikut merasakan sensasi dalam cerita. Semoga kelak aku mampu menuangkan semua cerita dalam kepalaku menjadi sebuah novel yang bisa dibaca oleh semua orang.