Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berenovasi untuk Pembangkit Listrik Pengganti PLTU

1 Februari 2018   09:49 Diperbarui: 1 Februari 2018   09:54 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

PLTU ( pembangkit listrik tenaga uap) merupakan pemasok utama kebutuhan listrik nasional yang sangat besar, dibandingkan dengan pembangkit lain seperti diesel, dan alam ( air,angin), PLTU lebih efektif dan efisien. namun seperti yang kita ketahui bahwa pembangkit tenaga uap ini memerlukan bahan bakar berupa batubara dengan jumlah jutaan ton, meski indonesia kaya akan sumber daya mineral seperti batubara akan tetapi dengan pemakaian yang sangat banyak tidak menutup kemungkinan batubara kita akan habis, kalau ini terjadi maka indonesia akan kekurangan listrik dan tentu ini sangat fatal.

permintaan batubara yang sangat banyak ini memaksa para penambang mengeruk sebanyak mungkin meski harus menghancurkan ekosistem yang ada dan meninggalkan bencana. sebetulnya pemerintah melelui BUMN pertamina terus menerus menggagas dan mulai mencari alternatif lain pengganti batu bara. meski belum bisa maksimal akan tetapi upaya ini patut diberikan apresiasi atas kepedulian masa depan bumi indonesia. 

lantas apakah sudah ditemukan inovasi yang lebih efisien atau minimal sama dengan PLTU sekarang? jawabannya adalah belum, perlu upaya lebih keras lagi untuk menemukannya. negara maju seperti jepang dan lainnya pemasok listrik utama adalah dari pembangkit listrik nuklir, memang dari segi biaya dan perawatan pembangkit listrik nuklir ini lebih tinggi daripada pembangkit listrik batu bara, apalagi dengan dampak menakutkan dari radiasi nuklir membuat indonesia tidak berani meliriknya.

penyebab lain kenapa pemerintah enggan membangun PLTN karena belum memadainya teknologi dan sdm untuk mengelola PLTN, seperti kita tahu bahwa banyak proyek-proyek besar yang menjadi lumbung korupsi pejabat, seperti mega proyek ektp. PLTN ini harus betul-betul di garap dengan serius dan menggunakan standar internasional, bisa dibayangkan betapa berbahayanya kalau uang proyek ini di korupsi bisa-bisa meledak seperti bom atom, itu yang di kwatirkan masyarakat kalau ada wacana PLTN ini.

indonesia memang kaya akan batubara, bukan berarti indonesia harus mengeruk semuanya, menghancurkan jutaan hektar habitat flora dan fauna, merusak ekosistem, dan mencemari lingkungan. maka sudah sepatutnya sebagai pemegang kebijakan nasional pemerintah memikirkan juga masa depan negara ini khususnya alam. karena indonesia tidak berani menggunakan PLTN maka kita harus berfikir lebih keras lagi untuk mencari pengganti pembangkit listrik batubara ini, saya sangat yakin banyak orang pintar di indonesia, banyak ilmuan-ilmuan jenius dari indonesia yang siap membantu pemerintah, akan tetapi mereka tidak punya power untuk mewujudkannya entah keterbatasan dana, teknologi, hingga kesejahtraan.

sebetulnya ada sumber listrik yang benar-benar lebih baik dari apapun dari segi efisiensi juga efektifitas. listrik dihasilkan dari reaksi elektron dalam atom, skemanya seperti ini :

atom memiliki dua muatan yaitu proton (+) dan elektron (-), dalam atom kedua muatan ini tarik menarik sehingga menjadikan atom bersifat netral, namun karena letak elektron yang mengelilingi proton berbeda-beda tiap kulitnya memungkinkan daya tarik proton terhadap elektron terluar bersifat lemah dan mudah terlepas oleh gangguan luar, nah elektron yang terlepas inilah cikal bakal listrik yang ada.

yang perlu dipikirkan adalah bagaimana kita memperoleh sumber elektron dari unsur yang melimpah dan mudah di dapat selain dari barang tambang, kalau memperhatikan struktur bumi maka sumber yang melimpah antara lain udara (02, co2, n2,dll) unsur-unsur itu tersusun dari atom2 yang tentu memiliki potensial jika bisa memanfaatkannya.

nicola tesla merupakan salah satu ilmuan yang juga telah melakukan penelitian dan percobaan untuk mendapatkan listrik dari sumber yang melimpah ini sehingga bisa dikatakan tingkat efisiensinya sangat tinggi, namun penelitian ini hingga sekarang belum jelas nasibnya sejak meninggalnya nicola tesla, ada yang menyebutkan kalau penelitian ini di hambat oleh konspirasi penguasa minyak. tidak ada bukti pasti akan hal itu, tetapi dulu nicola tesla pernah sekali merombak sistem bahan bakar sebuah mobil menjadi tenaga elektromagnetik yang memungkinkan bisa berjalan tanpa bahan bakar.

betul tidaknya sejarah itu bukanlah hal yang utama melainkan kemungkinan adanya sumberlistrik yang melimpah dan bebas itu bisa di wujudkan dengan penelitian yang lebih maju.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun