Sesi wawancara merupakan sesi yang sangat penting dalam proses perekrutan. Di satu sisi, tahap ini merupakan kesempatan bagi kandidat untuk meyakinkan HRD (Human Resources Development) bahwa dirinya layak diterima di perusahaan yang dilamarnya. Di sinilah kandidat menunjukkan kualifikasi, potensi, kepribadian, dan pengalaman dirinya agar mendapat lirikan dari HRD.
Di sisi lain, pada kesempatan tersebut HRD akan menilai kecocokan kandidat dengan posisi, kebutuhan, dan budaya perusahaan atau organisasi. Umumnya sesi wawancara merupakan tahap akhir dalam proses rekrutmen.Pertanyaannya, bagaimana menjadi kandidat idaman di mata HRD?
Kriteria perekrutan kandidat tentu berbeda di setiap perusahaan atau organisasi karena perbedaan visi, misi, budaya, lokasi, tujuan, kebutuhan, kebijakan, dan prioritas utama.
Akan tetapi, perusahaan memiliki kriteria umum dalam melakukan perekrutan seperti kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja (berorganisasi), keterampilan, kepribadian, motivasi, potensi, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi.
Oleh karena itu, pertanyaan HRD juga bertujuan untuk menjawab kriteria-kriteria yang dicari oleh perusahaan dari kandidat. Selain itu, pertanyaan juga dirancang untuk menguji kesesuaian kualifikasi dengan yang tertera di curriculum vitae (CV). Jika kriteria sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan sesuai dengan CV kandidat, maka peluang untuk diterima akan lebih besar.
Sekali lagi, setiap perusahaan memiliki prioritas dalam melakukan perekrutan. Ada yang lebih mengutamakan pengalaman kandidat dalam bekerja, tetapi ada juga yang lebih mengutamakan potensi meski miskin pengalaman.
Meskipun sebenarnya perusahaan tersebut lebih butuh kombinasi antara pengalaman dan potensi kandidat. Ada juga lebih mengutamakan keterampilan kandidat dibandingkan dengan kemampuannya  beradaptasi dalam tim (bekerja sama). Demikian juga sebaliknya.
Kemampuan Menulis
Menurut saya, salah satu keterampilan penting yang membuat HRD tertarik pada kandidat adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis yang baik dapat mencerminkan berbagai kualitas penting dalam diri seseorang. Diantaranya adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan sistematis, berpikir jernih dan analitis, kritis, teliti, dan kreatif. Kemampuan menulis yang baik sangat dibutuhkan hampir di semua perusahaan/organisasi. Tidak hanya di perusahaan media dan periklanan, lembaga pendidikan, riset, hukum, politik, dan sebagainya tetapi kemampuan ini sangat dibutuhkan di era digital sekarang.
Setiap perusahaan tentu ingin membangun citra positif, mempromosikan/memperkenalkan produknya, mengembangkan bisnis, membangun relasi, dan sebagainya lewat konten (tulisan).