Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Trump Vs Huawei, dari Perang Dagang Menjadi Perang Teknologi

30 Mei 2019   21:53 Diperbarui: 31 Mei 2019   11:44 3274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegeraman Donald Trump terhadap perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok, Huawei. sumber : Nextrend.grid.id

Huawei dan google memiliki hubungan yang saling ketergantungan. Huawei membutuhkan lisensi google dan beragam produknya agar bisa menggunakan aplikasi yang digunakan oleh smarphone. sumber : brandsynario.com
Huawei dan google memiliki hubungan yang saling ketergantungan. Huawei membutuhkan lisensi google dan beragam produknya agar bisa menggunakan aplikasi yang digunakan oleh smarphone. sumber : brandsynario.com
Bagi Huawei sendiri, kebijakan Trump sangat berdampak negatif atau bahkan sangat memukul. Executive order ala Trump memutus rantai pasok Huawei. Meski kebijakan sebelum perang dagang bertema Teknologi ini juga dulu pernah melarang perangkat Huawei untuk dijual di AS melalui keputusan Kongres AS, dampaknya tidak terlalu signifikan. 

Tetapi keputusan kali ini seakan menjadi momok karena perusahaan teknologi AS tidak bisa menjual perangkat teknologi mereka kepada Huawei dan Huawei juga tidak bisa mengembangkan dan memasarkan jaringan internet 5G di AS. Padahal, AS adalah salah satu pangsa pasar terbesar bagi Huawei dalam urusan jaringan internet.

Dampak berikutnya bagi Huawei adalah kebijakan Tech War oleh Trump ini mematikan perangkat Huawei di luar Tiongkok. Semua bisnis Huawei yang berada dan bekerja sama dengan Huawei termasuk dalam perangkat terkecil sekalipun di luar negeri selain AS tetap akan merasakan dampak yang luar biasa. Misalnya jika Huawei bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi Indonesia, tetapi perusahaan teknologi Indonesia tidak hanya membutuhkan pasokan Huawei tetapi juga pasokan dari Google misalnya, maka Huawei harus siap-siap gigit jari, demikian juga perusahaan yang ada di Indonesia. 

Jadi, Anda bisa saja membeli perangkat ponsel pintar Huawei yang memiliki kamera canggih misalnya, tetapi tidak memiliki produk google dan produk dr perusahaan AS seperti youtobe, gmail, tidak bisa buka instagram, facebook, whatsapp dan lain-lain. Yang pasti, tidak akan ada yang mau menggunakan perangkat ini.

Rencana proyek 5G yang digadang-gadang oleh Huawei sebagai bagian dari sejarah baru internet super cepat terancam tidak akan tercapai. Huawei memiliki kontrak dengan 40 perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia untuk mengembangkan jaringan 5G di mana sebagian besar perangkatnya juga berasal dari perusahaan teknologi AS.

2020, Bakal Menjadi Nomor 1

2020, Huawei diprediksi akan menguasai pasar ponsel pintar melewati Samsung dengan trend pertumbuhan penjualannya yang meningkat pesat dan positif. sumber : the boston globe
2020, Huawei diprediksi akan menguasai pasar ponsel pintar melewati Samsung dengan trend pertumbuhan penjualannya yang meningkat pesat dan positif. sumber : the boston globe
Huawei rupanya sudah lama mengantisipasi ancaman ini. Huawei memang mengalami kesulitan dalam menghadapi kebijakan Trump, tetapi tampaknya itu hanyalah shock terapi saja. Huawei bahkan sudah bersiap dengan memproduksi komponen yang sama dari berbagai perusahaan teknologi AS dengan stock setidaknya 1 tahun.

Dalam 3 tahun terakhir ini, Huawei juga sudah mengembangkan operating system mereka sendiri. Meski tidak mudah, kita bisa melihat sudah ada beberapa perangkat yang bisa menciptakan operating system sendiri meski tetap jauh berada dibawah bayang-bayang operating system Android.

Perusahaan-perusahaan aplikasi pun jelas tidak akan mau membuat aplikasi khusus untuk operating system Huawei. Tidak mudah dan butuh waktu yang sangat lama untuk menciptakan sebuah dominasi dan kepercayaan kepada khalayak umum mengenai sebuah operating system lengkap dengan perangkatnya serta lepas dari bayang-bayang Android yang sudah digandrungi oleh masyarakat masyarakat dunia.

Secara global, penguasaan dan pangsa pasar Huawei di quartal pertama tahun 2019 sangat mengejutkan. Huawei berada di peringkat kedua setelah Samsung bahkan mengalahkan Apple yang berada di posisi ketiga. 

Huawei sudah menjual 59,1 juta perangkat ke seluruh dunia, sedangkan Apple sangat jauh perolehannya dengan 36,4 juta penjualan sedangkan Samsung sebesar 71,9 juta perangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun