Mohon tunggu...
Jhoni Hendri
Jhoni Hendri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Masyarakat Mengenai "Kenakalan Remaja"

8 Mei 2019   11:48 Diperbarui: 8 Mei 2019   22:47 2049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Narasumber 1:

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan

Mahasiswa
Ketika lingkungan keluarga itu bisa mendidik dengan baik dan mengawasi anaknya, kenakalan remaja itu bisa di minimalsir. Jadi, ini tergantung dari pendidikan orang tuanya. Setelah itu, bagaimana ia memilih lingkungan untuk bergaul dan bagaimana teman-temannya sangat berpengaruh juga. Pada tahapan remaja ini, emosinya masih bisa dibilang labil, dan pemikirannya juga tidak panjang-panjang amat. Jadi ketika ia emosi langsung dilampiaskan saja. Seharusnya orang tua bisa dijadikan teman untuk anak juga.

Narasumber 2:

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan

Bapak
Konten-konten yang dilihat harus dijaga juga. Konten-konten yang kurang mendidik, seperti porno, kekerasan cenderung mengubah mindsetnya. Hal yang dilakukan anak muda harus lebih sama-sama. Kalau dikasih tahu orang tua, kadang malah dilawan. Kalau teman sendiri, mungkin lebih tidak dilawan.

Narasumber 3:

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan

Realme
Perkembangan zaman sekarang mungkin dari segi handphone dan sosial media membuat orang menjadi lebih fokus ke handphone sehingga mengakibatkan pergaulan yang positif berkurang. Misalnya terlalu sering main game membuat kita tidak fokus ataupun saat orang lain berbicara dengan kita, kita tidak fokus.
Hal-hal seperti ini bisa dikurangi dengan berbagai cara. 

Yang pertama, harus bersangkutan dengan pemerintah juga. Contohnya : game-game yang tidak positif bisa diblokir. Yang kedua, kita harus sesuaikan bergaul dengan orang-orang yang menurut kita terbaik. Tetapi perubahan itu dari kita sendiri. Kalau misalnya ada masukan, bisa jadi perubahan itu terjadi. Kalau untuk sifat, memang dari diri sendiri.

Dari hasil sosialisasi diatas, kami menyimpulakan bahwa orangtua seharusnya dapat menjadi ''teman'' bagi anaknya. Sudah seharusnya orangtua jaman ''now'' tahu bahwa didikan anak menjadi faktor yang sangat penting untuk menciptakan karakter anak yang baik. 

Orangtua harus meninggalkan prinsip "orangtua selalu benar dan anak selalu salah'' karena tidak selamanya yang dilakukan anak itu salah. Apabila orangtua tetap berpegang kepada prinsip tersebut, anak akan cenderung melawan orangtua atau menjadi anak yang pesimis dan takut untuk mencoba hal-hal baru.

Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kami harap kita sebagai generasi muda dapat lebih memperhatikan kenakalan remaja yang terjadi di seitar kita untuk masa depan indonesia yang lebih baik. Ingat, bahwa generasi muda adalah penerus bangsa indonesia. bersama-sama kita salingmenyadari dan membangun bangsa ini untuk masa depan yang lebih baik. 

Stop kenakalan Remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun