Audiens Pemuda Pelajar bersama jajaran PEMDES Lorotolus. (sumber:ArdyKarnoChanel dan Media Sakunar.com) Senin,03/05/2021.
Â
       "Hai..sobat pembaca yang budiman.               Mungkin sedikit kontras antara                 pilihan kategori penulisan artikelku             dengan judul yang kupilih. Namun              untuk memperjelas judul artikelku              silahkan dibaca dulu artikelku                   terkemudian menonton video diatas"
(Senin,03 mei 2021), Pagi itu adalah awal pekan yang cerah mempesona. Sang mentari pagipun dengan gagahnya memancarkan sinarnya serasa saat itulah hari yang menjanjikan akan harapan-harapan baru dimasa yang akan datang segra dikumandangkan.Â
   Meskipun demikian, akhir-akhir ini keadaan musim terkadang kurang bersahabat. Besar harapan kami...Meskipun keadaan musim yang kurang bersahabat tidak selamanya menelan semua harapan yang sudah terjanjikan.Â
"KITA PASTI MENAGIH JANJI-JANJI ITU" agar "JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA"Â
kata seorang teman yang tergabung dalam perkumpulan pemuda.Â
   Memasuki ruangan perkantoran, kedatangan kami sudah ditunggu oleh pihak Pemerintah desa meskipun hanya penjabat desa (PLT), Sekertaris dan juga salah seorang Kaur desa. Sedangkan dipihak BPD dan MANTAN DESA memilih untuk tidak menghadiri kegiatan audiens tersebut meskipun sudah disurati oleh Pemuda...
           "ADA APA dan MENGAPA"
   Meja, kursi tersusun rapi layaknya sebuah persidangan siap dimulai. Kamipun langsung mengisi kursi-kursi yang sudah disiapkan. Tanpa mengulur waktu seorang pemuda ditunjuk menjadi moderator untuk memimpin jalannya kegiatan audiens. Kegiatan pun dimulai dengan diawali do'a bersama.
   Berdasarkan isi surat dengan inti kegiatan yang berbunyi "pelaporan rincian penggunaan APBdesa tahun 2020 oleh PLT dan pertanggung jawaban atas pengelolaan anggaran tahun 2015-2019" oleh mantan desa sebab ada indikasi atau dugaan penyelewengan anggaran atas beberapa proyek desa yang dinilai mangkrak atau mubasir dengan menelan biaya sekitar puluhan hingga ratusan juta rupiah.