Saya pernah melakukan perjalanan yang lumayan memakan waktu, sekitar delapan sampai sepuluh jam berada di dalam kereta. Memang sih, saya tidak sendirian. Tapi, bosan juga ya kalau delapan jam kita terus ngobrol dengan orang yang sama, iya tidak?
Saat itu saya melakukan perjalanan bersama sahabat karib, berdua saja. Perjalanan Malang-Jogja ini mengingatkan saya betapa asyiknya perjalanan kami saat itu. Rasanya ingin mengulang kembali pengalaman itu.
Saat itu saya melakukan perjalanan bersama sahabat karib, berdua saja. Perjalanan Malang-Jogja ini mengingatkan saya betapa asyiknya perjalanan kami saat itu. Rasanya ingin mengulang kembali pengalaman itu. Apa saja sih yang saya lakukan di dalam kereta untuk membunuh kebosanan? Simak yuk!
1. Jalin Relasi
Jalin relasi? Terdengar seperti kebutuhan bisnis ya? Oh tidak, menjalin relasi adalah suatu bentuk sikap bagaimana social intelligence kita berperan saat berada dalam sebuah ruang publik.
Jika kamu terbiasa solo travelling mungkin telah terbiasa menyapa, kemudian mengobrol bersama orang asing hingga tenggorokan kering. Aktivitas ini hampir pasti dilakukan oleh setiap orang ketika dalam perjalanan. Mengenal orang baru dalam sebuah perjalanan adalah satu hal yang mengasyikkan! Sendiri atau bersama teman, simpanlah gawaimu!Â
Pakai jika benar-benar ada kebutuhan mendesak menghubungi seseorang. Nikmati waktumu dengan saling bertukar pikiran bersama orang-orang yang duduk di dekatmu. Ambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari mereka. Lalu, setelah turun dari kereta kamu pasti bersyukur telah mengenal orang baru.
2. Bawa Buku Bacaan
Jika teman mengobrolmu tertidur atau sibuk dengan lamunannya ke arah luar jendela, maka inilah saat yang tepat untuk membaca! Apalagi membaca novel kesukaanmu diiringi dengan suara laju kereta yang berisik tapi asyik. Selain membunuh waktu, membaca dapat menghilangkan mood yang sedang tidak baik lho!Â
Ingat kata pepatah, sebaik-baik teman duduk adalah buku. Ini adalah salah satu pengalamanku bagaimana saat itu membunuh kebosanan yang melanda saat teman di sebelahku, begitu juga di depanku mulai tertidur sedangkan mataku masih terjaga seratus persen.
3. Dengarkan Musik Kesukaan
Perjalanan pulang Jogja-Malang adalah saat-saat menyedihkan karena harus berpisah dengan teman yang kami kunjungi di Jogja. Menyedihkan karena sebentar lagi harus kembali ke realita sebenarnya bahwa esok perkuliahan sudah dimulai. Atau pekerjaan di kantor yang menunggumu untuk dikerjakan.
Saat itulah rasanya mendengarkan musik adalah pilihan tepat. Ditambah dengan pemandangan di luar jendela sepanjang kereta yang melaju dengan cepat. Pemandangan yang selalu membius mata kita, lebih syahdu lagi jika ditemani dengan lagu-lagu kesukaanmu. Jadi jangan lupakan earphone dan playlist lagu kesukaanmu ya!
4. Gali Inspirasi sebanyak-banyaknya
Kereta menurut saya adalah tempat yang tepat untuk menemukan sebuah inspirasi dan pelajaran yang bisa kita bawa pulang. Selain pemandangan sepanjang jalan yang bervariasi seperti lembah, sungai, pesisir, sawah, kebun, jalan raya, perumahan, dan masih banyak lagi obyek foto alam yang menginspirasi.Â
Namun, orang-orang di dalam kereta pun tak kalah asyiknya untuk diamati. Delapan jam sekiranya adalah waktu yang cukup untuk melihat bagaimana seseorang itu memperlakukan ibunya, atau bagaimana seorang anak menjadi sangat kooperatif dibandingkan jika di rumah (menurut ibunya), atau bagaimana pasangan kekasih menghabiskan waktu berduanya di ruang publik, juga bagaimana seseorang peduli pada temannya yang tengah mabuk kendaraan.Â
Hal-hal yang kita tangkap lewat indra ini melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar, dan perjalanan menggunakan kereta memberikan kesempatan itu untuk kita.
Apalagi fasilitas kereta di Indonesia saat ini sudah sangat bagus ya, bahkan saya sepertinya akan lebih nyaman naik kereta meskipun durasinya akan memakan waktu lumayan lama. Tak masalah, waktu yang akan dihabiskan di kereta akan saya manfaatkan sebanyak-banyaknya.
Bagaimana dengan kalian?
