Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tengadah Tanah Untuk Langit Biru

24 Oktober 2021   08:29 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:32 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara memanen air hujan cukup mudah, yakni cukup dengan mengalirkan air hujan yang jatuh ke atap ke penampungan melalui talang. Air yang disalurkan dari talang ke tandon harus melalui pipa dengan beberapa proses penyaringan.

Pertama penyaringan dari kawat kasa untuk menyaring daun-daun yang ikut terbawa dari atap. Lalu selanjutnya air memasuki tandon yang dilengkapi dengan saringan debu atau air halus. Hingga air pun siap didistribusikan. Jika ada kelebihan air di dalam tandon, air akan masuk ke saluran pipa yang terhubung ke sumur resapan bawah tanah.

Sebenarnya ada banyak cara untuk menampung air hujan. Melalui talang air yang dialirkan lewat pipa menuju wadah, membuat sistem resapan air hujan dari tangki besar yang ditanam di bawah tanah (tangki akan menampung air hujan yang mengucur dari atap, menyaringnya, kemudian memompa air untuk kebutuhan seluruh rumah), hingga memanfaatkan peralatan rumah tangga untuk menampung air hujan.

Rainwater harvesting by St.Marys University
Rainwater harvesting by St.Marys University

Kesemua tampungan air tersebut bisa kita gunakan untuk menyiram tanaman, mandi, hingga mencuci peralatan rumah tangga. Tentu saja dengan catatan tampungan air hujan kita dapat dipastikan bersih dan jauh dari polutan berbahaya.

Rainwater harvesting by St.Marys University
Rainwater harvesting by St.Marys University

Namun air hujan tidak disarankan untuk dikonsumsi. Karena bisa saja air hujan yang kita tampung mengandung parasit, bakteri berbahaya, bahkan virus. Ketika air hujan jatuh di area yang sangat tercemar atau bersentuhan dengan kontaminan, seperti kotoran hewan atau logam berat, air yang seperti ini tidak sesuai untuk dikonsumsi manusia.

Sedangkan air yang baik dan sehat untuk dikonsumsi manusia harus memenuhi beberapa unsur. Beberapa unsur tersebut sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh kita agar tetap terhidrasi dengan baik. Diantara kriteria air minum/air yang baik untuk dikonsumsi tubuh kita dapat dilihat dalam infografis berikut :

Sumber: dr. Tria Rosemiarti | Infografis by Jihan Mawaddah
Sumber: dr. Tria Rosemiarti | Infografis by Jihan Mawaddah

Meskipun air hujan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, namun kita bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun