Siapa sangka senyuman mereka yang akan menahan bala' mampir dalam hidup kita. Siapa pula yang akan berpikir bahwa tangan-tangan merekalah yang mengantar kita pada sebaik-baiknya tempat berpulang di akhirat.
Siapa yang akan mengira bahwa keberhasilan mereka dalam pendidikan kelak menjadi amal yang tak terputus. Siapa yang akan menerka bahwa sedekah yang tak seberapa dari orang-orang yang tulus ikhlas ini sangat berarti bagi mereka semua.
Al-Maun mengajarkan pada kita tentang semangat untuk berbagi, berempati dan juga rekonstruksi. Semangat Al-Maun ini bahkan telah banyak dilirik oleh PBB dan lembaga filantropi lainnya. Empati serta kepekaan sosial yang tinggi dari prinsip Al-Maun menjadikan masyarakat Indonesia bahu membahu, bergotong royong saling meringankan beban selama pandemi.
Ada yang menafkahkan hartanya secara langsung untuk membantu orang di sekitarnya. Ada pula yang mengamalkan waktu dan tenaganya untuk menyalurkan rupiah demi rupiah yang terkumpul dari para donatur. Memberi bantuan kesehatan, pendidikan, hingga dana sosial bagi mereka yang membutuhkan. Karena kebaikan kecil itulah bangsa ini menjadi besar. Karena keikhlasan dari pada donaturlah kita semua bisa bergerak bersama-sama dalam kebaikan. Menjadi barisan tentara fi sabilillah.
Kita kuat karena bersama-sama. Berasal dari seribu hingga menjadi jutaan. Mudah-mudahan kebahagiaan saat menerima harta sama besarnya dengan saat-saat memberikannya pada mereka yang sangat membutuhkan.
Berbagi Tanpa Batas di Hari Santri Nasional 2021, Wujud Bakti untuk Negeri
Salah satu hal yang sangat saya apresiasi adalah bakti dari Indihome yang seolah tidak pernah berhenti. Kontribusi mereka di berbagai aspek kehidupan bangsa terus dioptimalkan. Salah satunya dukungan mereka di hari santri ini.
Bertepatan di Hari Santri Nasional 2021, IndiHome mengadakan IndiHome Charity 2021 dengan menyalurkan bantuan pembangunan untuk Santri senilai Rp20 juta di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani, di Kampung Sawah, Ciputat Tangerang Selatan. Donasi tersebut disalurkan secara langsung oleh IndiHome melalui Kyai As'ad, ketua Yayasan Tahfidzul Qur'an Ar Rahmani.
Dukungan yang diberikan untuk santri tidak lepas dari semangat dan perjuangan para santri yang setia, siap siaga berkontribusi jiwa dan raga untuk Indonesia. 'Siaga Jiwa' dengan menjaga akhlak, nilai dan etos kerja yang baik. Sementara 'Siaga Raga' dengan mendedikasikan tenaga dan hasil karya nya bagi bangsa. Demikian makna tema Hari Santri Nasional tahun ini.
Sebagai #InternetnyaIndonesia, IndiHome menilai semangat Santri yang terekam dalam tema Hari Santri Nasional yaitu 'Santri Siaga Jiwa Raga' tersebut, selaras dengan semangat dan nilai-nilai IndiHome yang senantiasa siaga dan siap 'Berbakti Tanpa Batas' bagi masyarakat Indonesia.
"Kami sangat senang, bangga dan bersyukur atas peran nyata IndiHome bagi Santri. Insya Allah saya akan menjadi saksi di hari keabadian nanti atas kebaikan IndiHome. Terima kasih kami sampaikan dan semoga dukungan dan bantuan ini bisa menjadi amal jariyah bagi IndiHome, doa kami semoga IndiHome terus maju, diberkahi Allah dan tetap Siaga Jiwa dan Raga bagi Santri juga," jelas Kyai As'ad saat memberikan sambutan IndiHome Charity 2021.
Dalam ceramahnya, Kyai As'ad juga menjelaskan tentang analogi persamaan peran Santri dan IndiHome bagi Indonesia. Menurutnya, keduanya sama-sama ada di pusat kota hingga pelosok desa, dan keduanya berperan penting membangun dan menyambung kedaulatan Indonesia.
Selaras dengan ungkapan tersebut kita sudah melihat jelas adanya peran nyata IndiHome bagi bangsa. Terbukti dengan pemerataan akses digital yang telah menjangkau 96,5% kab/kota di Indonesia, bahkan 10 pulau terluar di Indonesia (Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote, Sabu dan Nusa Penida) juga sudah dijangkau akses IndiHome.
Bagi IndiHome, bukan hanya pemerataan akses digital (connectivity) saja yang diperhatikan, IndiHome juga berkomitmen mendukung segala kreativitas (creativity) dan aktivitas tanpa batas masyarakat Indonesia melalui internet.Â
Selain itu Indihome juga rutin menyambung kebahagiaan melalui program charity kepada masyarakat Indonesia, termasuk dukungan dan dorongan untuk terus maju bagi Santri, salah satunya pada acara kemarin di Pondok Pesantren Ar-Rahmani.
Adanya dukungan connectivity, creativity dan charity (3C) tersebut, peran Pondok Pesantren dalam mendidik santri-santri yang tersebar di seluruh Indonesia bisa terus berkembang dan maju.
Tentu saja kita tidak sendiri, Pondok pesantren dan juga program 3C dari Indihome akan terus berusaha menjadi penggerak sekaligus inisiator gerakan al-maun. Tentu saja tanpa bantuan dari para relawan, serta pertolongan dari Allah, program ini  tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
Maka tidak berlebihan jika saya sebagai masyarakat biasa yang melihatnya menghaturkan penghargaan dan ucapan terimakasih yang tak terhingga karena sudah berbagi kebahagiaan bersama-sama.
Sebagaimana yang kita tahu, kebahagiaan sejati adalah ketika kita melihat senyuman mereka yang bisa kembali bersekolah. Ketika kita melihat mereka yang papa bisa menjalani kehidupan secara layak. Ketika kita semua melihat mereka yang pada akhirnya bisa bermanfaat untuk ummat Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa Sallam
