Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Anak yang Kecanduan Gadget

15 September 2021   06:36 Diperbarui: 15 September 2021   06:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya pandemi ini, mau tidak mau anak memang akan lebih sering menghabiskan waktunya bersama gadget. Selain karena tugas sekolah daringnya, terkadang karena kebosanan anak, sehingga dia akan melampiaskan waktunya dengan gadget. Padahal harusnya selama di rumah saja kita sebagai orangtua jangan sampai membiarkan anak kecanduan gadgetnya.

Bahkan dalam pengawasan orangtua saja, anak bisa kecanduan gadget, bagaimana dengan anak di bawah pengawasan?

Sebisanya kita juga harus lebih banyak meluangkan waktu untuk mengobrol dan melakukan aktivitas bersama agar si anak tidak kecanduan gadget. Mungkin teman-teman memerlukan referensi bagaimana caranya,berikut adalah cara-cara yang saya coba terapkan.

1. Memahami Anak dan Mencoba untuk Bernegosiasi

Pahami jika anak memang bosan dan berikan pengertian jika bosan itu tidak apa-apa. Ketika kita dituntut untuk beraktivitas di rumah saja, banyak orangtua yang kehabisan ide dalam menyibukkan anaknya agar dia tidak merasa bosan di rumah saja. 

Padahal sebenarnya rasa bosan itu adalah wajar. Mereka memang perlu mengerti akan emosi dan bagaimana cara mengatasinya meskipun hanya dengan diam dan menunggu.

Seorang psikolog mengatakan jika anak memang perlu untuk merasa bosan agar dia bisa belajar menghadapi rasa  ketidaknyamanannya, sekaligus dia akan bisa berfikir kreatif untuk menyelesaikan masalah. Jadi ketika mereka mengeluh bosan jangan langsung dialihkan pada TV atau gadget, tapi ajaklah dia untuk duduk sebentar dan biarkan mereka melewatinya tanpa harus melakukan apapun.

2. Dampingi ketika anak bermain

Anak pada usia dini sudah tentu masih membutuhkan perhatian orang tuanya. Kedekatan dan juga bonding tersebut akan bisa meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa dan kemampuan sosial anak dengan orang tuanya. Sebaiknya siapkan waktu sebentar untuk bisa fokus pada anak Anda, termasuk jika anak bermain hadirlah disampingnya dan biarkan mereka mengajarkan pada Anda apa yang sedang dilakukan.

3. Berikan space Playground atau tempat khusus bermain di rumah

Biarkan keadaan rumah tidak selalu rapi dan tertata. Jadikan sedikit ruang tersebut untuk anak bereksplorasi. Kita bisa ikut bermain dengannya dan ajaklah dia merapikan mainannya setelah selesai digunakan. Adanya space khusus untuk area bermain, anak kita akan lebih asyik bermain di ruang mainnya dan akan lupa dengan gadgetnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun