Opini: Optimalisasikan Pembelajaran Daring, Pendidikan Tetap Berjalan di Tengah Bencana

"Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia" -- Nelson Mandela

Hujan deras dengan intensitas yang tinggi menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami bencana banjir. Banjir menyebabkan jalannya pendidikan terganggu karena akses jalan menuju ke sekolah sekolah terputus, sehingga banyak siswa dan guru yang kesulitan untuk menuju ke sekolah. Namun bencana tidak boleh menjadi penghalang untuk anak-anak tidak mendapatkan pendidikan. Hal ini mengingatkan kita pada masa awal pandemi dimana untuk mencegah penyebaran virus, para siswa melakukan kegiatan pembelajaran di rumah masing-masing secara daring atau online.             

Saat terjadi bencana banjir seperti sekarang ini proses pembelajaran harus tetap berjalan. Ini penting, agar anak-anak tidak ketinggalan materi pelajaran sekolah dan proses belajar tersebut juga bisa menghibur dan mengalihkan perhatian mereka dari kesedihan karena bencana. Oleh karena itu para siswa dapat dialihkan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Namun pembelajaran daring ini masih mengalami banyak kendala meliputi keterbatasan koneksi jaringan (sinyal) yang tidak stabil karena cuaca yang buruk, keterbatasan kuota data internet, dan rendahnya literasi digital orang tua dalam mendampingi anak-anaknya.

 Belajar dari pengalaman pembelajaran daring selama pandemi, maka kita perlu memikirkan solusi untuk mengatasi hambatan agar dapat mengoptimalkan pembelajaran daring yang dilakukan. Berikut ini solusi memaksimalkan pembelajaran daring yaitu:

• Pihak sekolah dan pemerintah daerah perlu berkomunikasi dengan wali murid terkait bagaimana peran wali murid untuk membantu siswa dalam pembelajaran daring. menciptakan suasana belajar yang nyaman saat di rumah dan melaporkan kendala yang dialami anaknya.
• Pihak pemerintah perlu memberikan bantuan kuota data khususnya para keluarga yang terdampak bencana dan kemudahan akses internet.
• Guru diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran dan bahan ajar yang menarik memotivasi siswa agar terlibat aktif berdiskusi yang dapat diakses secara daring dan luring.
•  Guru memberikan tugas untuk mendorong keaktifan siswa selama pembelajaran daring namun dengan tetap mempertimbangkan porsi tugas tersebut.

 Jadi melalui optimalisasi pembelajaran daring di tengah bencana seperti banjir ini diharapkan proses pendidikan tetap berjalan dengan efektif dan efisien.