Kemarin, kau dihempas angin lalu jatuh di tanah
Kau tak pernah marah
Meninggalkan inangmuÂ
dan berlabuh di tempat baru
Kau menyambut dengan tangan terbuka
Sang waktu yang memelukmu  erat di dada
Meskipun ia telah membumihanguskanmu
Yang dulu indah menjadi hitam bercela
Bagimu, itu adalah anugerah
Lusa nanti,
Kau akan mengeriput, lapuk dan hilang bentuk!
Lambat laun, kau akan menjadi serpihan
yang bersatu dengan dinginnya bumiÂ
Kebahagiaan tak terperi, kan?
Eksistensimu dalam ketiadaan
Justru membawa keberadaan bagi ciptaan lainnya
Terimakasih, bunga layu!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!