Mohon tunggu...
Jessica Mertavia Agansi
Jessica Mertavia Agansi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

HII.. SWCU19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kreanova] Basmi Hama Tanpa Pestisida Alami atau Sintetis Pada Tanaman Padi, Jagung, Kedelai? Pakai Cara ini Terbukti berhasil !

28 November 2021   21:46 Diperbarui: 28 November 2021   21:58 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui hingga saat ini serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) hingga saat ini masih merupakan masalah utama yang membatasi produksi tanaman pangan terutama untuk daerah-daerah yang mempunyai iklim tropis khususnya daerah endemik OPT Pangan.  

Akan tetapi saat ini para pelaku di industri pertanian masih menggunakan pestisida sintetik dalam pengendalian OPT yang mempunyai resiko besar karena dapat menyebabkan resistensi, resusgensi, pencemaran lingkungan, musnahnya musuh alami, timbulnya residu pestisida dalam tanam dan sebagainya.

Saat ini para peneliti telah mengembangkan Agen Pengendali Hayati (APH) dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). 

Menurut Cook and Baker (1989) pengendalian hayati (biological control) adalah pengurangan jumlah inokulum atau aktivitas produksi penyakit (deases producing-activity) dari patogen yang disebabkan oleh satu atau beberapa organisme. Menurut Sunarno (2016) menyatakan bahwa pengendalian hayati adalah pengendalian OPT dengan cara biologi, yaitu dengan memanfaatkan musuh-musuh alaminya (agen pengendali hayati).

Beberapa keuntungan dalam pengendalian hayati adalah:

  • Tingkat keberhasilan tinggi
  • Dapat bekerja dengan sendirinya
  • Sedikit sekali yang diketahui berbahaya terhadap manusia dan lingkungan
  • Dapat berproduksi dengan cepat
  • Mempunyai daya cari yang tingi (kemampuan mencari inang yang sangat tinggi)
  • Bisa beradaptasi sekalipun populasi inang sangat rendah
  • Belum ada data yang menunjukkan ada resistensi inang terhadap musuh alami (walaupun hal ini mungkin bisa terjadi)

Menurut Eko Yulianto (2014) dalam penelitiannya mengenai Potensi Beberapa Jamur Agen Antagonis dalam Menghambat Patogen Fusarium sp. Pada tanaman Jagung (Zea mays L.)

www.semanticscholar.org
www.semanticscholar.org

Berdasarkan hasil penelitian diatas terlihat bahwa jamur Trichoderma sp ternyata mempunyai daya hambat paling tinggi terhadap patogen Fusarium sp yaitu sebesr 72,20%. Hal ini dikarenakan jamur Trichoderma sp. Menghasilkan sejumlah besar enzim ekstraseluler seperti selulase,glukanase dan kitinase yang bertanggung jawab terhadap lisis selulosa dan glukan pada dinding hifa dan oospora patogen.

Berikut beberapa jenis Agen Pengendali Hayati serta menfaatnya dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT):

1. Cendawa Beauveria bassina

OPT Sasaran: Walang sangit, wereng batang coklat, Penggerek batang, belalang, kepinding

1-61a38e8306310e61d7001fe2.jpg
1-61a38e8306310e61d7001fe2.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun